Kasus Positif Virus Corona di Singapura Bertambah Jadi 10 Pasien

Kasus Virus Corona di Singapura terus bertambah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Jan 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi Singapura
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Liputan6.com, Singapura Jumlah kasus Virus Corona Wuhan di Singapura terus bertambah. Hingga Rabu (29/1/2020), kasus positif virus ini sudah menyentuh 10 orang, bertambah dari sehari sebelumnya, yakni tujuh orang. 

Dilansir Channel News Asia, ada tiga kasus baru per hari Rabu. Ketiga pasien baru adalah warga China yang berasal dari Wuhan. 

Dua pasien baru adalah pasangan suami-istri berusia 56 tahun. Mereka tiba di Singapura pada 19 Januari kemarin dan menetap di rumah mereka yang berlokasi di Lorong Lew Lian, Upper Serangon.

Gejala penyakit Virus Corona baru muncul pada 24 Januari. Pasangan itu langsung naik taksi ke RS Tan Tock Seng dan ternyata positif mengidap virus baru itu. 

Pasien selanjutnya adalah pria berusia 56 tahun yang bekerja di kapal kargo. Ia terdeteksi saat dilakukan screening di Dermaga Marina South.

Ketiganya dirawat di ruang isolasi National Centre for Infectious Diseases (NCID). Kementerian Kesehatan Singapura memastikan keadaan mereka stabil. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah menyadari risiko virus Corona, sebab negaranya merupakan negara yang sering dikunjungi masyarakat internasional, termasuk China. 

Kementerian Kesehatan Singapura turut berkata semua pasien virus itu di Singapura berada dalam kondisi stabil dan kebanyakan dari mereka kondisinya membaik. Sejauh ini, belum ada korban meninggal akibat virus ini di luar China.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

KBRI Bentuk Posko Bantuan untuk WNI Terisolasi Akibat Virus Corona Wuhan

Mahasiswa Indonesia di Wuhan pergi berbelanja kebutuhan pokok hari ini. (Dokumentasi KBRI Beijing)
Mahasiswa Indonesia di Wuhan pergi berbelanja kebutuhan pokok hari ini. (Dokumentasi KBRI Beijing)

Wabah Virus Corona baru di Wuhan, Provinsi Hubei, belum juga usai. KBRI Beijing bersama PPI Tiongkok terus memonitor kondisi WNI di sana.

Selain itu, juga melakukan langkah pencegahan dan pengendalian. 

Menurut informasi, jalanan masih sepi dan jarang mobil lewat karena akses transportasi Wuhan dibatasi sesuai imbauan dalam pencegahan penyebaran Virus Corona baru. Namun, fasilitas listrik, air, dan internet masih bisa diakses.

Kendati demikian, persedian logistik seperti makanan sehari-hari mulai menipis karena masih banyak toko yang tutup. Terkait hal itu, pihak KBRI setempat menyatakan telah membentuk posko untuk membantu para WNI yang masih terisolasi di Wuhan akibat Virus Corona.

"KBRI sudah bentuk posko di Kota Changsa (kota terdekat dengan Hubei), untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan," jelas pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, pihak KBRI Beijing akan segera mengirimkan obat-obatan dan alat kesehatan ke Kota Wuhan dan sekitarnya.

"BNPB juga telah memberikan bantuan berupa masker yang akan segera dikirimkan ke KBRI Beijing untuk didistribusikan kepada WNI di wilayah terdampak," jelas pihak Kemlu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya