Cek, 5 Tanda Gula Darah Anda Sedang Tinggi

Tak dapat dimungkiri bahwa gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kondisi tubuh Anda. Berikut ini penjelasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Gula Darah
Ilustrasi Gula Darah (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang pastinya membutuhkan gula dalam darah mereka yang berperan sebagai bahan bakar untuk menggerakan sel di dalam tubuh. Makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan diubah menjadi glukosa.

Kadar gula darah juga harus diperhatikan. Gula darah yang sehat dapat terbentuk dari perubahan gaya hidup Anda, seperti mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta berolahraga. Jika gaya hidup Anda tak sehat, gula darah dapat mempengaruhi tubuh dengan cara seperti di bawah ini:

1. Banyak Minum dan Sering Buang Air Kecil

Ketika terlalu banyak gula yang bersirkulasi di dalam darah, tubuh berupaya untuk menghilangkannya. Hal ini bisa membuat Anda benar-benar haus karena mengalami dehidrasi. Bahkan beberapa orang menjadi merasa sangat lapar karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan gula yang mereka butuhkan sebagai sumber bahan bakarnya. Hal ini seperti yang dilansir dari Health.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Merasa Lelah Sepanjang Waktu

Stres - sakit kepala - lelah (iStock)
Ilustrasi stres - sakit kepala - lelah (iStockphoto)

Jika sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa, mereka akan kekurangan energi. Hal itu dapat membuat Anda merasa lelah. Ditambah lagi, dengan meningkatnya rasa haus, Anda lebih sering membuang air kecil, termasuk pada malam hari. Oleh karena itu, waktu tidur Anda terganggu.

3. Kaki Terinfeksi

Orang dengan gula darah yang tinggi dapat kehilangan sensitivitas di kaki mereka, dari ujung jari kaki hingga tumit. Jika terjadi cedera pada kaki Anda itu bisa menjadi masalah yang lebih besar. "Gula memberi makan luka, itu membuatnya lebih bernanah," kata pendidik diabetes dan ahli diet di Waynesville, Amerika Serikat, Joanne Rinker. Oleh karena itu, Anda harus mengontrol gula darah agar tetap stabil.

4. Mengganggu Kinerja Usus

Ilustrasi usus
Ilustrasi usus (sumber: iStockphoto)

Saraf yang mengontrol fungsi internal tubuh, seperti pencernaan, juga rentan terhadap kadar gula darah yang tinggi. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gastroparesis, suatu kondisi di mana makanan di perut bergerak perlahan ke usus kecil atau berhenti bergerak. Ahli endokrinologi dan direktur University of Alabama, Amerika Serikat, Fernando Ovalle, MD, mengatakan bahwa hal ini dapat diikuti dengan rasa mual, muntah, kembung, dan dapat menimbulkan rasa sakit pada perut sehingga dapat memperburuk masalah pengendalian glukosa darah.

Dokter Ovalle juga menambahkan bahwa jika usus tidak bergerak dengan benar, penyerapan nutrisi dari usus dan glukosa darah Anda menjadi sangat tidak menentu.

5. Mengalami Masalah Seks

Saraf yang rusak akibat gula darah yang tinggi juga dapat mempengaruhi kehidupan seksual pada pria ataupun wanita. Pada pria dapat mengalami disfungsi ereksi ketika aliran darah ke penis terganggu. Pria dengan gula darah yang tinggi juga cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas.

Sedangkan bagi wanita, gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kekeringan pada vagina yang dapat membuat hubungan seksual terasa menyakitkan. Selain itu, mereka juga dapat kehilangan sensasi di area vagina sehingga mengganggu kemampuan mereka untuk mencapai orgasme. Penjelasan ini sesuai dengan lansiran dari Share Care.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya