Daya Tahan Tubuh Baik, Kita Jadi Tak Sadar Sudah Terpapar Virus Corona

Virus Corona atau Corona COVID-19 bisa sembuh dengan sendirinya kalau daya tahan tubuh bagus.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 18 Mar 2020, 10:48 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 10:48 WIB
Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi (belakang), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Tim pakar gugus tugas penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengingatkan bahwa penyakit yang diakibatkan Virus Corona bisa sembuh dengan sendirinya.

"Selama daya tahan tubuh manusia memadai untuk itu," kata Wiku di kantor BNPB Jakarta pada Rabu, 18 Maret 2020.

Menurut Wiku, ketika daya tahan tubuh seseorang tinggi, penularan Virus Corona tidak selalu menyebabkan seseorang jadi sakit karena daya tahan tubuh yang akan melawan.

"Virus ini disebut sebagai antigen. Kalau masuk ke badan akan dilawan oleh antibodi. Kalau antibodi cukup baik, maka sebenarnya orang tersebut bisa sembuh," kata Wiku.

Itu mengapa selalu ditekankan kepada masyarakat untuk memerhatikan asupan gizi sehari-hari dan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat guna terhindar dari paparan Virus Corona.

"Kalau secara umum sehat, sebenarnya masyarakat dunia, termasuk Indonesia, tidak perlu panik," Wiku menambahkan.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

Yang Seharusnya Dilindungi dari Virus Corona

Daops 3 Semprot Disinfektan ke Tujuh Stasiun Cegah Penyebaran Covid-19
Aktivitas penyemprotan disinfektan di stasiun Cirebon oleh Petugas PT KAI guna mencegah penyebaran virus corona covid-19. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Wiku menekankan bahwa orang-orang dengan riwayat penyakit penyerta yang seharusnya mendapat perlindungan lebih.

Sebab, Virus Corona bisa memperburuk kondisi orang-orang yang semula sudah diketahui bahwa daya tahan tubuhnya rendah.

Gejala awal yang harus dicurigai sebagai COVID-19 adalah demam yang mencapai 38 derajat Celsius, batuk kering, dan sesak napas. Kalau merasa memiliki gejala seperti itu, Wiku mengimbau untuk waspada.

"Demam itu reaksi tubuh untuk melawannya. Sebelum munculnya antibodi, dia melawannya," ujarnya.

Akan tetapi ketika kondisi tubuh berubah baik, suhu tubuh pelan-pelan akan kembali normal.

"Kalau kita mampu berperang, kita akan menang, kita akan sembuh," katanya.

Banyak dari kita yang mungkin tidak bahwa sebenarnya sudah terinfeksi Virus Corona. Karena daya tubuh yang baik, maka sembuh dengan sendirinya.

"Kalau mereka sudah terinfeksi, mereka tidak sadar tapi daya tahan tubuhnya tinggi, dia akan sembuh," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya