Cegah COVID-19, Tim Penggerak PKK Jabar Serahkan Lima Wastafel Portabel untuk Kabupaten Sukabumi

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menyerahkan lima unit wastafel portabel kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

oleh Arie Nugraha diperbarui 10 Mei 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 18:00 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil saat menyerahkan lima unit wastafel portabel kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (8/5/20). (sumber foto : Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Bandung - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil menyerahkan lima unit wastafel portabel kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penyerahan tersebut telah dilakukan pada Jumat kemarin (8/5/20). Nantinya wastafel-wastafel itu akan ditempatkan di pasar trandisional.

Atalia mengatakan penyerahan wastafel portabel itu merupakan tahap yang pertama, karena nantinya akan ditambah empat sampai lima wastafel portabel lainnya. Atalia berharap, keberadaan wastafel portabel di sejumlah titik dapat meningkatkan kedisiplinan masyarakat Kabupaten Sukabumi mencuci tangan dengan sabun, sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.

“Ini adalah untuk mengedukasi masyarakat, mudah-mudahan juga menumbuhkan semangat masyarakat untuk melakukan hal yang sama,” ucap Atalia.

Menurut Atalia, pemilihan pasar tradisional untuk lokasi wastafel portabel ini mengingat urgensi pasar sebagai penunjang pangan masyarakat yang tetap beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) COVID-19 tingkat provinsi berlaku.

 

Standar Protokol Kesehatan

Seperti diketahui, institusi yang masih boleh beroperasi selama PSBB salah satunya adalah pasar atau lokasi yang menyediakan bahan pangan. Sehingga cuci tangan pakai sabun dengan menjalankan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak aman dan menggunakan masker oleh masyarakat khususnya ibu-ibu yang akan berbelanja ke pasar tradisional harus tetap dilaksanakan.

“Ini standar protokol kesehatan, pertama jaga jarak aman antara orang satu dengan orang lainnya, jadi antara penjual dan pembeli pun sama. Gunakan masker di mana pun berada. Jangan lupa, apabila setelah belanja, apalagi memegang berbagai macam barang, jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Itu yang paling penting untuk dilakukan,” ucap Atalia. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya