Tinjau Stasiun Manggarai, Doni Monardo: Protokol Kesehatan sudah Sangat Bagus

Saat meninjau Stasiun Manggarai, Ketua Gugus Tugas Doni Monardo menilai protokol kesehatan sudah sangat bagus.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Jun 2020, 13:35 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 13:35 WIB
Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menilai protokol kesehatan yang diterapkan di Stasiun Manggarai, Jakarta sudah sangat bagus dan sesuai standar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain kesiapan, kapasitas petugas dan pelayanan serta kesadaran penumpang untuk menerapkan protokol kesehatan juga sudah sangat baik. Doni memberi apresiasi atas capaian tersebut.

"Kepatuhan masyarakat (dalam menjalankan protokol kesehatan) ada peningkatan. Tidak ada masyarakat yang tidak menggunakan masker," kata Doni dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Senin (8/6/2020).

Ia juga melihat para penumpang juga sudah menyesuaikan diri dalam menjaga jarak aman di dalam gerbong kereta. Hal itu berarti masyarakat mulai mengikuti aturan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona.

"Kita lihat tadi, sejumlah gerbong, tingkat kepadatannya sudah berkurang dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Ini penting dilakukan agar antar penumpang tidak terlalu dempet. Kalau terlalu dempet itu risikonya sangat besar, terutama apabila ada penumpang yang positif COVID-19 dapat menulari," jelas Doni.

Layanan Cuci Tangan dan Hand Sanitizer

Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19, Doni juga mengapresiasi layanan publik dari pihak stasiun yang telah memberikan layanan cuci tangan lengkap dengan sabun dan berada di beberapa titik lokasi di stasiun.

Ia berharap agar fasilitas cuci tangan dapat tersedia di beberapa unit pelayanan angkutan publik lainnya. Setiap masyarakat pun diimbau selalu membawa hand sanitizer pribadi.

"Ketika masyarakat menumpang transportasi umum, sebagian besar mereka pasti menyentuh pintu, tempat duduk dan sebagainya. Apabila tempat duduk atau pegangan tangan sebelumnya tersentuh oleh orang yang terinfeksi virus, maka penumpang baru dapat tertular," kata Doni.

"Kalau yang bersangkutan tidak bisa mencuci tangan maka bisa menggunakan hand sanitizer sehingga tangan selalu dalam keadaan bersih."

Dalam kesempatan tersebut, Doni juga memberikan himbauan kepada pemangku kebijakan serta pimpinan perusahaan agar melihat risiko terhadap karyawannya. Ia meminta agar pekerja atau pegawai yang memiliki riwayat penyakit kronis sebagai komorbiditas dapat tinggal di rumah dan mengurangi keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.

"Sebaiknya untuk sementara waktu jangan dulu diberikan tugas untuk datang ke kantor. Antara lain yang menderita ginjal, hipertensi, jantung, diabetes, kanker dan sebagainya," jelas Doni.

Jaga Kondisi Tubuh

Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Kepala Stasiun Manggarai Didiek Hartanto juga mengajak para penumpang untuk selalu menjalankan protokol pemerintah, sesuai arahan Pemerintah.

"Kami harapkan. Mari kita jaga kondisi tubuh dari COVID-19. Kebiasaan-kebiasaan baru, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga kebersihan tetap harus kita jaga," ajak Didiek.

Dalam hal ini, PT Kereta Api akan terus berkomitmen mendukung upaya pencegahan penuluran COVID-19 di lingkungan perkeretaapian, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"PT Kereta Api akan mendukung semua arahan dari Gugus Tugas. Dan kami akan tetap akan menjaga dan melindungi seluruh pekerja di Kereta Api dan penumpang," pungkas Didiek.

Berangkat dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni tiba di Stasiun Manggarai pada pukul 07.00 WIB. Sebelum memasuki area peron, Doni diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun. Prosedur itu diberlakukan dan menjadi syarat utama yang wajib dijalani para penumpang sebelum masuk stasiun untuk naik KRL.

Setibanya di peron stasiun, Doni langsung memantau kondisi lapangan. Ia didampingi Kepala Stasiun Manggarai, Didiek Hartanto untuk melihat bagaimana penumpang saat turun dan naik kereta, serta bagaimana penerapan physical distancing di dalam gerbong KRL.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya