Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis penyakit dalam Edward Faisal menyebutkan beberapa kiat agar tetap aman ketika menaiki kereta di era normal baru. Menurutnya, beberapa Alat Pelindung Diri (APD) harus dikenakan untuk mencegah penularan COVID-19.
“Bisa mengenakan topi, masker kain, kalau sarung tangan sebetulnya lebih diperuntukkan tenaga kesehatan, berpikir positif, dan patuhi protokol,” ujar Edward dalam siaran langsung YouTube BNPB Rabu (17/6/2020).
Baca Juga
Ia menambahkan, jarak yang paling aman untuk mengantre di stasiun setidaknya satu meter.
Advertisement
“Menurut penelitian, jarak setidaknya satu meter karena kalau batuk droplet berisi virus yang keluar itu jarak jatuhnya satu meter.”
Droplet juga dapat keluar ketika orang mengobrol. Maka dari itu, penggunaan masker diperlukan untuk menahan droplet agar tidak sampai ke orang lain, tambah Edward.
Simak Video Berikut Ini:
Menurut Pengguna Kereta
Rachmi Rini seorang pengguna kereta melihat akhir-akhir ini orang-orang mulai menggunakan lahi moda transportasi tersebut walau tidak sepadat dulu sebelum adanya COVID-19.
Ia mengatakan, pihak KAI sudah memasang berbagai rambu-rambu di stasiun. Berbagai upaya pencegahan juga dilakukan petugas kereta api seperti pengecekan suhu dan pengecekan penggunaan masker.
“Sebelum pandemi kami leluasa menaiki kereta, tapi saat ini di setiap stasiun ada petugas yang mengatur kapan kami bisa masuk ke kereta dan kapan harus menunggu,” ujar Rachmi dalam kesempatan yang sama.
Beberapa persiapan yang dilakukan Rachmi sebelum naik kereta antara lain mengenakan masker, sarung tangan, membawa tisu, serta mengenakan pakaian panjang.
“Saya menyadari setiap orang jadi panutan bagi orang lain. Jadi saya tetap melakukan jaga jarak walaupun naik kereta dengan suami atau keluarga terdekat saya.”
Advertisement