Melanggar Kebijakan Jarak Sosial, Bar Ini Diskors Lima Hari

Bar milik perusahaan Kid Rock di Nashville, AS, mendapat penangguhan izin mendapatkan atau menjual bir selama lima hari karena kedapatan melanggar aturan pemerintah terkait COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 20 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 09:00 WIB
ilustrasi bar
Ilustrasi bar (Foto: Dok. Rhythm Room)

Liputan6.com, Jakarta Bar milik perusahaan Kid Rock di Nashville, AS, mendapat penangguhan izin mendapatkan atau menjual bir selama lima hari karena kedapatan melanggar aturan pemerintah terkait COVID-19.

Big Honky Tonk and Steakhouse milik Kid Rock diberi skorsing lima hari oleh Metropolitan Beer Permit Board setelah perusahaan tersebut ketahuan membuat kerumunan di barnya pada Sabtu (13/6) malam, seperti dilaporkan Page Six, Jumat (19/6/2020).

Di fase kedua pembukaan karantina, bar hanya diizinkan untuk melayani pelanggan di meja dan stan. Namun, sebuah foto kerumunan yang mengabaikan pedoman jarak sosial di tempat hiburan tersebut akhirnya menyebar di Instagram akhir pekan lalu.

Pada Sabtu, Dr. Michael Caldwell, direktur Departemen Kesehatan Masyarakat Metro, mengeluarkan kutipan lokasi Big Honky Tonk and Steakhouse ketika ia mengunjungi dan menyaksikan pelanggaran ketertiban kesehatan masyarakat yang terjadi di sana, menurut The Tennessean.

Simak Video Berikut Ini:

Tanggapan Pemilik

Big Honky Tonk and Steakhouse milik Kid Rock adalah salah satu dari empat bar Nashville yang menerima penangguhan izin bir selama lima hari.

Steve Smith, salah satu pemilik Big Honky Tonk and Steakhouse Kid Rock, merasa berkeberatan dengan skorsing sang menghambat layanan barnya.

“Pemerintah Nashville seperti komunis. Mereka seolah menempatkan kami di balik Tembok Berlin," ujar Smith kepada The Tennessean.

“Kami bertemu dengan Walikota Cooper dan para dokter beberapa minggu yang lalu dan menjelaskan bagaimana memiliki layanan bar lebih aman daripada layanan meja. Mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk membuat kami mundur dari bisnis ini," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya