Liputan6.com, Jakarta Sebuah potongan Lego yang hilang selama dua tahun akhirnya ditemukan di dalam hidung seorang bocah di Selandia Baru.
Kejadian bermula ketika anak laki-laki bernama Sameer Anwar itu memasukkan potongan Lego berukuran kecil ke dalam hidungnya di 2018. Ayahnya, Mudassir dan ibunya pun khawatir saat tahu putra mereka tak keluar dari hidungnya.
Baca Juga
"Kami mencoba sebaik mungkin untuk mengeluarkannya dari hidung tetapi tetap tidak ada yang keluar," kata Mudassir, dikutip dari New York Post pada Rabu (19/8/2020)
Advertisement
Dikutip dari The Guardian, bocah tujuh tahun itu pun akhirnya dibawa ke dokter umum. Namun ia tidak bisa menemukannya dan mengatakan bahwa kemungkinan mainan itu akan keluar lewat saluran pencernaan apabila sudah masuk ke tubuhnya.
Mudassir pun menceritakan bahwa Sameer tak pernah menunjukkan gejala apa pun seperti kesakitan.
"Dia tidak pernah mengeluh atau apa pun," kata pria asal Dunedin itu. Mereka pun segera lupa akan kejadian tersebut.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Keluar Dua Tahun Kemudian
Hingga bulan ini, Sameer yang tengah mengendus bau kue buatan sang ibu sambil membungkuk tiba-tiba merasa sakit di hidungnya. Sang ibu mengira ada remah-remah yang masuk ke hidungnya.
Ibunya pun membantu Sameer untuk mengeluarkan ingus. Namun bukan hanya ingus yang keluar, melainkan potongan kecil Lego berwarna hitam yang sudah tersangkut di sana selama dua tahun.
"Itu mengejutkan, Anda tahu? Dan ada sedikit jamur di sana," kata Anwar.
Saat kejadian itu, Sameer malah merasa senang akhirnya bisa menemukan potongan yang hilang. "Bu, aku menemukan Lego! Ibu bilang padaku itu tidak ada di sana, tapi itu di sana," ujarnya.
Orangtuanya menceritakan, Sameer memang beberapa kali memasukkan benda-benda ke dalam hidungnya. Saat berusia tiga tahun, ia pernah mendorong mutiara imitasi ke dalam hidungnya. Namun saat itu, sang ayah berhasil mengeluarkannya.
"Kita harus menyumbangkannya ke museum," kata Mudassir berseloroh pada istrinya saat memegang potongan tersebut.
Advertisement