Airlangga Hartarto: Kasus Sembuh dari COVID-19 di Indonesia Sedikit di Atas Global

Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kasus sembuh dari COVID-19 di Indonesia melebihi angka global.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Sep 2020, 12:38 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2020, 12:21 WIB
Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk untuk menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 7 September 2020.

Salah satu hal yang dibahas mengenai pandemi COVID-19 yang belum juga usai. Namun, Airlangga mengatakan bahwa kasus sembuh dari paparan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di Indonesia sudah melampaui angka global.

Menurut Airlangga, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sampai dengan Minggu, 8 September 2020 sudah mencapai 194.109.

Sementara total akumulatif kasus sembuh dari COVID-19 menjadi 138.575 orang setelah terjadi adanya penambahan sebanyak 2.174 orang.

"Kalau dalam presentase adalah 71,4 persen yang sembuh dan 4,1 case fatality rate (angka kematian)," kata Airlangga dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Kesembuhan COVID-19 di Indonesia Lebih Tinggi dari Global

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ditunjuk untuk menyampaikan hasil Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin, 7 September 2020.

Airlangga, melanjutkan, angka kesembuhan dari COVID-19 secara global sebesar 69 sampai 70 persen. Sehingga, kasus sembuh di Indonesia sedikit di atas global.

"Sedangkan yang meninggal secara global adalah 3,26 persen, tapi kita lihat penyembuhan terus meningkat," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya