Airlangga Hartarto: Saatnya Masyarakat Beradaptasi dengan New Normal

Airlangga tengah mempertimbangkan mengaktifkan kembali sektor industri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Jun 2020, 09:11 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 09:11 WIB
Refleksi Akhir Masa Jabatan Anggota MPR, DPR, dan DPD
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan paparan dalam acara Dialog Refleksi Akhir Masa Jabatan Anggota MPR, DPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Dialog membahas capaian kinerja DPR, MPR, dan DPD periode 2014-2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah menyusun konsep hidup normal baru atau new normal agar masyarakat bisa beradaptasi di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, memang sudah saatnya masyarakat beradaptasi dengan new normal.

"Ini merupakan langkah strategis yang merupakan rekomendasi WHO, dan sudah diberlakukan di beberapa negara. Tujuannya adalah untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan, terutama di bidang sosial ekonomi yang berjalan dengan protokol yang sudah disiapkan," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (4/6/2020).

Sebagai Menko Perekonomian, dia juga mulai mempertimbangkan kegiatan industri kembali aktif dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Sektor-sektor industri tersebut perlu dipertimbangkan untuk beroperasi kembali, tentunya harus dilakukan dengan protokol kesehatan," ungkap Airlangga.

Menurutnya, Indonesia tidak ingin seperti apa yang terjadi di Amerika Serikat. Di mana banyak paket bantuan dan kebijakan diberikan oleh negara kepada sektor bisnis dan masyarakat, tetapi kebijakan itu justru sulit diterima oleh sektor ekonominya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


New Normal Pilkada

Lebih lanjut, kata Airlangga, Partai Golkar juga mulai mengikuti new normal, salah satunya dalam menghadapi Pilkada 2020.

"Dalam Pilkada 2020 nanti Golkar akan beradaptasi dalam bidang politik dengan strategi micro campaign," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya