Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayur Serta Pengendalian Sampah di Masa Pandemi COVID-19

Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur di masa sekarang membantu tubuh melawan segala jenis virus termasuk COVID-19

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 11 Okt 2020, 10:55 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 09:00 WIB
Re.juve
Kampanye Re.juve Cares. Foto: Re.juve

Liputan6.com, Jakarta Di masa pandemi COVID-19 asupan nutrisi seimbang termasuk sayur dan buah sangat dianjurkan. Mengingat, makanan yang sehat akan menjaga daya tahan tubuh sehingga tak mudah tertular penyakit.

Namun, PT Sewu Segar Primatama, produsen cold-pressed juice dengan merek dagang Re.juve memerhatikan perubahan di masa pandemi COVID-19 ini salah satunya adalah frekuensi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan yang berkurang secara drastis. Padahal, kebutuhan tubuh akan nutrisi yang seimbang yang salah satunya bisa didapat dari sayur dan buah-buahan segar justru semakin meningkat.

“Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produk-produk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100% buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve dalam rilis.

Selain menyoroti tentang pentingnya makan sayur dan buah, perusahaan tersebut juga menyinggung tentang kebersihan lingkungan dengan kepedulian terhadap sampah.

Hal ini berangkat dari kekhawatiran akan semakin mendesaknya persoalan sampah, khususnya di Jakarta. Ajakan-ajakan untuk diet plastik sudah sering disuarakan, namun kesadaran akan tingginya produksi sampah organik harian di Jakarta kadang masih terabaikan.

Padahal, produksi harian sampah organik di Jakarta bahkan bisa mencapai 60 persen atau lebih tinggi dari sampah anorganik.

Sebagai produk yang menggunakan buah dan sayuran segar, Re.juve juga tidak menampik, bahwa dalam produksi hariannya ada volume sampah organik yang cukup besar dihasilkan. Maka dari itu, sejak Februari 2020, Re.juve bekerja sama dengan KOMPIS, untuk mengolah sampah buah dan sayuran sisa produksi menjadi maggot pakan ternak bernilai tinggi dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma.

“Kami menyambut baik tawaran dari Re.juve untuk terlibat dalam pengolahan sampah organik menjadi maggot. Dengan mengirimkan secara langsung sampah organik dari Central Production Facility (CPF) di Cikupa ke fasilitas pengolahan maggot di Ciater, Tangerang Selatan, Re.juve telah membantu meniadakan proses pemilahan sampah yang memakan biaya tinggi, serta turut memberdayakan hingga tujuh warga sekitar untuk mengolah materi organik menjadi 50 kilogram maggot per hari dan mampu memberikan keuntungan kepada warga hingga Rp 10.500.000,00 per bulan,” kata Emil Kaburuan, pendiri KOMPIS.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

Kampanye Re.juve Cares

Re.juve
Kampanye Re.juve Cares. Foto: Re.juve

Segala upaya tentang sosialisasi konsumsi buah sayur dan pengolahan sampah organik tersebut adalah tujuan dari kampanye Re.juve yang disebut Re.juve Cares.

Inisiatif ini merupakan upaya memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi, dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang makin marak selama pandemi.

Re.juve Cares terbagi dalam tiga pilar, yaitu #GoodforYou, #GoodforEarth, dan #GoodforSociety.

#GoodforYou, adalah harapan kepada masyarakat untuk lebih jeli dan bijaksana dalam memilih produk-produk yang baik dan tepat bagi tubuh terutama di masa pandemi.

#GoodforEarth, adalah upaya pengendalian sampah dari hulu ke hilir dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan sampah daur ulang serta mulai menggunakan botol dan kemasan yang ramah lingkungan.

#GoodforSociety, berfokus pada hal-hal baik bagi masyarakat. Hal ini salah satunya diwujudkan melalui dukungan dana dan produk bagi pembinaan atlet bulu tangkis di Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC), serta pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sampah organik yang memiliki nilai ekonomi melalui kerja sama dengan KOMPIS sebagai bentuk kontribusi sosial perusahaan.

“Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi dan mulai menerapkan pola-pola hidup yang baru. Ada kebiasaan yang baik dan patut dipertahankan bahkan setelah nanti pandemi telah selesai, namun ada juga yang seringkali luput dari perhatian kita tapi ternyata kurang baik atau kurang tepat bagi tubuh maupun lingkungan. Ini menjadi pokok bahasan dalam peluncuran Re.juve Cares, tentang bagaimana kami sebagai perusahaan selalu berupaya untuk bisa memberikan sesuatu yang berkelanjutan bagi masyarakat, untuk tidak hanya menjaga kesehatan tubuh, tapi juga lingkungan dan masyarakat di sekitar kita,” tutup Richard.

Infografis COVID-19

Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Sanksi Pelanggar Protokol Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya