Keracunan Mi Buatan Sendiri, 9 Anggota Keluarga di China Meninggal Dunia

Asam bongkrek yang terkandung dalam mi tersebut dinyatakan mampu berakibat pada kondisi fatal

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Des 2020, 12:10 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 06:00 WIB
Mengatasi Masalah Pada Sistem Pencernaan Tubuh
Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Sembilan orang dalam satu keluarga di China meninggal dunia usai mengonsumsi mi jagung yang mereka buat sendiri. Laporan menyebutkan bahwa makanan tersebut rupanya sudah disimpan di freezer selama setahun.

Global Times, media yang dikelola pemerintah, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut keracunan asam bongkrek yang ditemukan dalam mi.

China Daily mengabarkan, Komisi Kesehatan Nasional pada Selasa pekan ini mengeluarkan peringatan yang mendesak orang-orang untuk menghindari membuat dan mengonsumsi makanan yang terbuat dari beras dan tepung yang difermentasi.

Dikutip dari Independent pada Kamis (22/10/2020), keluarga tersebut terdiri dari 12 orang yang tinggal di Jixi, provinsi Heilongjiang.

Pada 5 Oktober lalu, sembilan orang dari mereka sarapan dengan menyantap mi buatan sendiri yang disebut Suantangzi. Makanan ini adalah mi tebal yang dibuat dari tepung jagung yang difermentasi.

Namun, beberapa anggota keluarga yang paling muda tidak makan mi tersebut karena tak suka dengan rasanya.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Bahaya Asam Bongkrek

Mi Instan, Pasta, dan Minuman Siap Saji Berhak Cantumkan Label Pilihan Lebih Sehat, Apakah Itu?
Ilustrasi mi instan. (dok. Foto Miguel Andrade/Unsplash.com)

Beberapa jam kemudian, sembilan orang tersebut merasa sakit. Pada 11 Oktober, delapan dari mereka meninggal dunia. Sementara, seorang wanita yang berusia 47 tahun bermarga Li meninggal pada Senin pekan ini meski sempat dirawat di rumah sakit.

Otoritas setempat juga mengutip informasi yang dikeluarkan Divisi Makanan dari Komisi Kesehatan Provinsi Heilongjiang, bahwa asam bongkrek juga terdapat dalam cairan lambung orang dewasa.

Gao Fei, direktur keamanan pangan di Heilongjiang Centre for Disease Control and Prevention mengatakan bahwa racun tersebut dapat mengakibatkan kondisi fatal.

"Itu bisa menyebabkan kerusakan serius pada banyak organ manusia termasuk liver, ginjal, dan otak," kata Gao seperti dikutip dari The Sun.

"Saat ini belum ada obat penawar khusus. Setelah keracunan, tingkat kematian bisa mencapai 40 hingga 100 persen," ujarnya pada China News Service.

Gejala keracunan asam bongkrek dimulai dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Masalah yang timbul umumnya termasuk sakit perut, berkeringat, rasa lemah, dan koma. Kematian bahkan bisa terjadi dalam 24 jam.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya