Jawa Barat Terima 97 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac

Tahap awal, vaksin COVID-19 bakal diberikan untuk 44 ribu tenaga kesehatan di Jawa Bara.

oleh Arie Nugraha diperbarui 05 Jan 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 20:00 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac langsung dibawa ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung, setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 6 November 2020 malam.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac

Liputan6.com, Bandung Pemerintah Jawa Barat telah menerima 97.080 dosis vaksin COVID-19 Sinova dari pemerintah pusat pada tahap pertama. Rencananya 33,5 juta warga Jawa Barat akan menjalani imunisasi sebanyak dua dosis, maka jumlah vaksin COVID-19 Sinovac yang diperlukan 67 juta dosis.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama di pekan ketiga Januari 2021 mengutamakan 44 ribu tenaga kesehatan pada proses dua kali penyuntikan. Tenaga vaksinator atau penyuntik vaksin COVID-19 Sinovac sudah ada 11 ribu orang terlatih.

“Kami sedang mensimulasikan memerintahkan kepada seluruh bupati dan wali kota, minggu ini untuk simulasi vaksin COVID-19 di wilayah masing-masing. Depok sudah oleh saya, Bogor sudah oleh Pak Presiden, Kabupaten Bekasi sudah Pak Wapres. Nah, sisanya akan dilakukan oleh bupati dan wali kota masing-masing,” ujar Ridwan Kamil dalam keterangan daring dari Kantor Gubernur Jawa Barat, Bandung, Selasa, 5 Januari 2021.

Ridwan Kamil tengah mengusahakan tambahan lokasi imunisasi vaksin COVID-19 Sinovac impor, guna mempercepat proses yang awalnya direncanakan selama 15 bulan mendatang oleh pemerintah pusat. Targetnya di Jawa Barat memiliki 2 ribu lokasi imunisasi vaksin COVID-19 Sinovac sementara saat ini masih 1.100 lokasi.

 

Negosiasi dengan Pemerintah Pusat

Ridwan Kamil menyebutkan tengah bernegosiasi kepada pemerintah pusat agar mempercepat tenggat waktu penyuntikan vaksin. Alasannya jangka waktu 15 bulan pemberian vaksin dianggap terlalu lama.

“Menurut kami kelamaan. Berarti baru mendekati pertengahan tahun 2022, orang terakhir di vaksin. Bisa enggak kita disimulasikan di 12 bulan bahkan di enam bulan ? Itu hanya bisa dijawab, jika tempat pemvaksinan di Jawa Barat itu bisa dua kali lipat,” kata Ridwan Kamil.  

Usulan lain dari Ridwan Kamil terhadap pemerintah pusat adalah durasi 45 menit per orang dalam penyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac dikurangi menjadi 30 menit. Pasalnya sebut Ridwan Kamil hal itu dianggap menyita waktu dan membuat vaksinator dari tenaga kesehatan bekerja lembur.

Dalam persiapan proses imunisasi vaksin COVID-19 Sinovac, Pemerintah Jawa Barat telah menerima alokasi sebanyak 97.080 dosis yang akan diterima dalam dua tahap. Pada tahap pertama yaitu 5 Januari 2020 sebanyak 38.400 dosis.

Jatah dosis tahap pertama itu untuk vaksinasi tenaga kesehatan yang rencananya dilakukan tanggal 14 Januari 2020, karena menunggu izin penggunaan darurat (emergency use of authorization/EUA) dari BPOM. Sementara pada tahap kedua pengiriman vaksin ke Jawa Barat yaitu sebanyak 58.680 dosis, namun belum diketahui tanggal pastinya.

Infografis

Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya