Liputan6.com, Jakarta Menilik puncak bonus demografi yang didominasi generasi muda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta strategi pendampingan yang kekinian. Strategi ini ditujukan kepada generasi muda bangsa untuk mempersiapkan mereka ke jenjang membangun keluarga berkualitas di masa depan.
Upaya mempersiapkan generasi muda bangsa juga sebagai langkah menghasilkan keluarga yang produktif dan sehat. Ini bertujuan mencapai generasi Indonesia Emas.
Advertisement
"Saya ingin menegaskan bahwa penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi muda. Penduduk Indonesia adalah generasi muda. Generasi muda yang baru berkeluarga maupun yang akan berkeluarga," ucap Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/1/2021).
"Banyak keluarga muda adalah mayoritas warga Indonesia sekarang ini dan ke depan, ya tahun 2030, 2035. Ini akan menjadi bonus demografi. Puncak bonus demografi itulah yang nanti mendominasi adalah keluarga-keluarga muda."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Penyampaian Informasi Digital kepada Generasi Muda
Mewujudkan keluarga muda dan produktif pada saat puncak bonus demografi harus dipersiapkan. Strategi pendampingan untuk membangun keluarga berkualitas dapat dilakukan secara digital.
"Saya mengajak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) beserta jajarannya dari pusat sampai ke desa, yang pertama itu menggunakan strategi yang berbeda dalam melakukan pendampingan dan pemberdayaan
"Sasaran utama binaan Bapak/Ibu sekarang adalah generasi muda. Keluarga-keluarga muda yang lebih berkarakter dengan pemanfaatan secara digital. Semuanya punya gawai, punya HP, dan aktif di media sosial."
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan, model komunikasi juga harus berubah.
"Ya, harus kekinian penyampian-penyampaian informasi lewat media-media yang kekinian juga," imbuhnya.
Advertisement