Liputan6.com, Jakarta Di tengah pandemi Covid-19, banyak orang melakukan tindakan pencegahan demi menjaga tubuh tetap sehat dan fit. Mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menggunakan masker saat ke luar rumah.
Jika sudah menerapkan protokol kesehatan di atas, namun kamu masih sering sakit atau ada gejala lain yang mengganggu, itu berarti sistem kekebalan tubuhmu melemah.
Baca Juga
Nah biar tahu, ini tanda-tanda melemahnya sistem kekebalan tubuh, seperti dikutip laman Pen Medicine berikut ini:
Advertisement
1. Tingkat Stres Tinggi
Produktivitas meningkat selama bekerja di rumah bukan hal yang nggak mungkin terjadi. Adanya tuntutan pekerjaan bisa meningkatkan tingkat stres lho.
Menurut laporan American Psychological Association, stres jangka panjang dapat melemahkan respons sistem kekebalan.
"Itu karena stres menurunkan limfosit tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Semakin rendah tingkat limfosit dalam tubuh, kamu semakin berisiko terkena virus seperti flu biasa," jelas Nadia Hasan, dokter di Delancey Internal Medicine.
Advertisement
2. Flu
Sangat normal bagi orang dewasa ketika mengalami pilek sebanyak dua atau tiga kali dalam setahun. Kebanyakan orang mengalami pilek dan sembuh dalam waktu sekitar 7-10 hari.
"Selama kurun waktu tersebut, sistem kekebalan tubuh membutuhkan 3-4 hari untuk mengembangkan antibodi dan melawan kuman yang mengganggu," jelas Hasan.
Namun wajib menjadi perhatian jika kamu terus-terusan mengalami flu atau pilek yang nggak sembuh dengan sendirinya. Itu jelas bahwa sistem kekebalan yang melemah dan sedang berjuang untuk mengimbangi kondisi tubuh.
3. Masalah Pencernaan
Jika kamu sering mengalami diare, sering buang angin, sembelit, itu bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalanmu sedang terganggu .
Penelitian menunjukkan bahwa hampir 70 persen sistem kekebalan terletak di saluran pencernaan. Itu karena ada bakteri dan mikroorganisme menguntungkan yang melindungi usus dari infeksi dan mendukung sistem kekebalan.
Kamu harus tahu bahwa meski jumlahnya sedikit namun bakteri usus juga berisiko terhadap virus, peradangan kronis, dan bahkan gangguan autoimun.
Advertisement
4. Lambatnya Penyembuhan Luka
Saat kulitmu terluka seperti tergores, tubuh akan melindungi luka dengan mengirimkan darah yang kaya nutrisi, untuk membantu meregenerasi kulit baru.
Namun dalam proses penyembuhan juga tergantung pada sel kekebalan yang sehat. Jika sistem kekebalan tubuh lemah, maka kulit tidak akan melakukan regenerasi, hingga menyebabkan luka sulit sembuh.
5. Mudah Lelah
Istirahat yang cukup faktanya membawa dampak baik bagi kesehatan tubuhmu. Akan tetapi jika sudah cukup tidur namun kamu masih kelelahan, ada baiknya mempertimbangkan bahwa sistem kekebalanmu mencoba memberi tahu sesuatu. Yup, sistem kekebalanmu sedang bermasalah begitu pula energimu.
"Dalam kondisi itu, tubuh sedang berusaha menghemat energi untuk mengisi daya sistem kekebalan sehingga dapat melawan kuman dan bakteri," jelas Hasan.
Nah untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh, mulailah mengonsumsi suplemen vitamin C. Ya, vitamin C dapat membantu memproduksi sel darah putih yang mampu melindungi tubuh terhadap infeksi.
Nah rekomendasi minuman kesehatan yang tepat dikonsumsi selama pancaroba di masa pandemi yang mengandung Biang Vitamin C--zat aktif 1000mg.
Ya, vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi biomolekul penting dalam tubuh, seperti protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat, dari kerusakan oksidan yang dihasilkan selama metabolisme sel normal dan melalui paparan racun dan polutan.
(*)
Advertisement