4 Kegiatan Utama Pencerah Nusantara COVID-19 Selama 8 Bulan Masa Tugas

Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) memiliki program pelibatan pemuda dalam menangani masalah kesehatan di Indonesia yang disebut Pencerah Nusantara (PN).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Mar 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2021, 13:00 WIB
Pencerah Nusantara VI
sumber gambar: Pencerah Nusantara Sumbawa Barat

Liputan6.com, Jakarta Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) memiliki program pelibatan pemuda dalam menangani masalah kesehatan di Indonesia yang disebut Pencerah Nusantara (PN).

Dalam masa pandemi COVID-19, para PN yang diseleksi dari ribuan pendaftar menjadi 13 pemuda terpilih diterjunkan ke lapangan untuk bertugas menangani masalah terkait COVID-19 yang selanjutnya disebut sebagai Pencerah Nusantara COVID-19.

Jumat 12 Maret 2021, Pencerah Nusantara COVID-19 resmi ditutup karena masa tugas telah usai.

Menurut Direktur Program CISDI Egi Abdul Wahid, sebelumnya, 13 PN bersama 8 Puskesmas mitra bertugas untuk mengubah wajah penanganan pandemi COVID-19. Programnya sendiri fokus pada train, teach, test, trace, dan treat/isolate.

PN COVID-19 yang ditempatkan di Jakarta dan Bandung ini memiliki setidaknya 4 kegiatan utama yakni peningkatan kapasitas SDM, monitoring dan evaluasi, advokasi dan pelibatan masyarakat serta lintas sektor, dan pendampingan program.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Simak Video Berikut Ini

Peningkatan Kapasitas SDM

Dalam meningkatkan kapasitas SDM dilakukan analisis kebutuhan program termasuk kemampuan dan kapasitas masing-masing sumber daya manusia, memfasilitasi pelatihan, dan membagikan edukasi baik secara langsung ataupun tidak.

“Peningkatan kapasitas tidak hanya ke nakes tapi juga kader kesehatan. Karena saat itu kita merasa pandemi ini harus diselesaikan di level komunitas karena masalah atau kasusnya ada di level komunitas,” ujar Egi dalam seminar daring penutupan PN CISDI COVID-19, ditulis Sabtu (13/3/2021).

Advokasi dan Pelibatan Masyarakat serta Lintas Sektor

Dalam hal ini, PN menjadi katalis lintas sektor untuk mendukung program Puskesmas, memfasilitasi pertemuan lintas sektor, serta advokasi dan follow up kebijakan kesehatan di tingkat RT/RW.

“Di awal-awal banyak sekali kondisi penolakan dari beberapa lintas sektor. Ini perlu advokasi, maka komunikasi teman-teman Puskesmas di kecamatan diperkuat.”  

Monitoring dan Evaluasi

PN membuat instrumen untuk melakukan mentoring kegiatan dan memfasilitasi pertemuan untuk evaluasi program secara berkala.

“Di awal-awal program yang dilakukan berbagai pihak cenderung dilakukan masing-masing, tidak terintegrasi, maka harapannya kita ingin membuat model yang terintegrasi di lapangan.”

Pendampingan Program

PN bertugas mendampingi dan membantu penanggung jawab program menjelaskan tugasnya sesuai dengan pedoman dan SOP, memberikan inovasi untuk meningkatkan capaian program, tutup Egi.

 

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin COVID-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya