Pandemi Buat Imunisasi Anak Tertunda, UNICEF Indonesia: Lebih Baik Terlambat Daripada Tidak

Imunisasi pada anak memang disarankan tepat waktu, namun apabila tertunda, maka dia tetap diimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Apr 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 12:00 WIB
Imunisasi bagi Siswa Sekolah Dasar
Petugas kesehatan menyuntikkan imunisasi kepaad siswa Sekolah Dasar di SDN Tangerang 1, Kota Tangerang, Kamis (19/11/2020). Pemberian imunisasi untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD serta meningkat daya tahan tubuh serta mencegah berbagai penyakit. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Akibat pandemi COVID-19, banyak orangtua takut membawa anaknya ke layanan kesehatan untuk imunisasi. Hal ini membuat banyak anak yang harus menunda mendapatkan vaksinasi rutin.

Pemerintah sendiri telah mengimbau agar orangtua tetap membawa anaknya dan mendapatkan imunisasi wajib. Namun, bagaimana jika waktu vaksinasi sudah melewati jadwal?

Rizky Ika Safitri, Communication for Development Specialist UNICEF Indonesia mengatakan bahwa imunisasi dasar memang disarankan untuk lebih baik didapatkan tepat waktu.

"Dalam buku dari Kementerian Kesehatan sudah ada tuh jadwal imunisasi. Kapan polio, kapan BCG," kata Rizky dalam dialog virtual beberapa waktu lalu, ditulis Minggu (25/4/2021).

Menurut Rizky dalam buku tersebut sudah ada jadwal vaksinasi bagi setiap kelompok usia anak. "Karena yang terbaik itu adalah tepat waktu," katanya.

Namun, Rizky tidak menampik bahwa pandemi COVID-19 memiliki dampak besar pada layanan imunisasi wajib bagi anak-anak di Indonesia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Tak Apa Bila Terlambat

FOTO: Imunisasi Anak Sekolah di Masa Pandemi COVID-19
Petugas paramedis memeriksa kesehatan gigi salah seorang anak sebelum mengikuti program BIAS di Kantor Kelurahan Tamansari, Jakarta, Selasa (24/11/2020). BIAS dilakukan dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rizky pun mengatakan bahwa apabila imunisasi anak sempat tertunda karena pandemi, tak masalah membawa buah hati untuk mendapatkan vaksinasi yang tertunda.

"Kan orangtua khawatir, layanannya juga sempat tutup. Jadi tertunda. Anak yang harusnya tiga bulan lalu dapat vaksinasi polio kedua, belum dapat nih. Jadwalnya sudah lewat," ujarnya.

"Kalau diimunisasi prinsipnya lebih baik terlambat ketimbang tidak sama sekali. Jadi yang terbaik memang tepat waktu, tapi kalau memang terlambat segera imunisasi, jangan sampai lebih terlambat."

Orangtua pun diimbau untuk melihat lagi buku imunisasi anak dan segera melihat vaksin mana saja yang belum diberikan kepadanya, untuk kemudian membawanya ke layanan kesehatan dan diimunisasi.

Rizky mengingatkan agar vaksinasi COVID-19 yang tengah digalakkan saat ini, juga menjadi momen untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya imunisasi pada anak, demi mencegah penyakit lain yang sudah bisa dicegah dengan vaksin.

"Pakai juga momentum ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa ada vaksin-vaksin lain, yang juga sudah terbukti efektifnya melindungi jutaan anak di seluruh dunia dari berbagai penyakit berbahaya dan mematikan."

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya