Liputan6.com, Jakarta - Daftar fobia ini membuktikan bahwa hampir semua hal bisa menakutkan bagi seseorang. Tetapi ketakutan bukanlah hal yang sama dengan fobia sejati.
Kalau menurut anggota Anxiety and Depression Research Center di UCLA, Kate Wolitzky-Taylor, PhD., fobia terdiri dari rasa takut terus-menerus atau penghindaran stimulus tertentu. Selain itu, fobia juga merupakan ketakutan dengan tekanan yang signifikan sampai bisa merusak kehidupan seseorang, jelasnya, dikutip dari WomensHeath.
Baca Juga
Ketakutan Anda mungkin meningkat ke tingkat fobia sampai meskipun Anda tidak melihatnya langsung, misalnya Anda sudah ketakutan melihat ular di TV sampai mengganggu tidur Anda.
Advertisement
Sementara itu, menurut Wolitzky-Taylor, asalnya fobia ini mungkin ada kaitannya dengan DNA seseorang. Ia mengatakan banyak orang memiliki gen yang meningkatkan risiko gangguan kecemasan termasuk fobia. Tetapi bahkan jika Anda tidak memiliki gennya, Anda bisa mengembangkannya melalui pembelajaran. Misalnya saat kecil kita dibuat takuut oleh serangga, itu bisa berubah menjadi fobia, terutama jika Anda memiliki pengalaman buruk dengan serangga.
Selain itu, menghindari ketakutan justru meningkatkan kekuatannya terhadap diri Anda. Berikut ini beberapa fobia yang terdaftar.
1. Taphophobia (ketakutan dikubur hidup-hidup)
Penelitian menunjukkan itu muncul (dan mungkin memuncak) selama 1700-an pada saat wabah merajalela, dan orang-orang takut dokter atau profesional medis keliru menyatakan mereka mati. Sehingga mayat sering disimpan untuk waktu yang lama sebelum penguburan untuk memastikan mereka tidak akan bangun.
2. Eisoptrophobia (ketakutan pada cermin atau, lebih khusus lagi, melihat bayangan Anda sendiri di cermin)
Bahkan dengan bercermin bisa membuat penderitanya merasa malu dan tertekan sampai depresi, dikutip dari studi kasus tahun 2014 yang merinci perjuangan 30 tahun seorang wanita berusia 55 tahun melawan fobia ini.
3. Ombrophobia (ketakutan akan hujan)
Ini termasuk dalam kategori fobia lingkungan alam, yang mencakup fobia badai (lilapsophobia), salju (chionophobia), dingin (cryophobia), dan angin (ancraophobia).
Simak Video Berikut Ini:
4. Fonofobia (ketakutan suara yang
Namun Fonofobia terkadang tumpang tindih dengan kondisi yang disebut hyperacusis, yang merupakan reaksi kuat yang tidak normal terhadap suara, yang berasal dari bagian otak Anda yang memproses suara.
5. Numerophobia adalah ketakutan akan angka
Meskipun tidak dalam arti bahwa seseorang percaya angka 1 atau 0 raksasa bersembunyi di bawah tempat tidur. Melainkan ketakutan melakukan matematika atau berurusan dengan angka.
6. Myrmecophobia adalah ketakutan pada semut.
Ada juga ahli yang melihatnya sebagai ketakutan berbasis gerombolan.
7. Thalassophobia adalah ketakutan akan laut atau perairan dalam dan terbuka.
Meskipun bisa saja dipengaruhi pikiran ketakutan akan makhluk hidup yang bersembunyi di bawah ombak, namun ada ahli yang menganggap laut sebagai ruang yang belum dijelajahi, tidak dapat diketahui, dan luar biasa sampai memberi rasa menindas dan firasat.
8. Ephebiphobia adalah ketakutan remaja.
Maksudnya penderitanya akan memandang remaja sebagai diluar kendali.
9. Aerofobia adalah ketakutan akan udara segar atau pergerakan udara, seperti angin atau angin.
10. Alektorophobia adalah ketakutan pada ayam atau ayam betina.
11. Amathophobia adalah ketakutan akan debu.
12. Hippopotomonstro - sesquippedaliophobia adalah ketakutan pada lelucon dan kata-kata panjang.
13. Globophobia adalah ketakutan terhadap balon
14. Phobophobia adalah ketakutan akan ketakutan itu sendiri.
Pada dasarnya, orang-orang ini sangat sadar tentang cara menjadi takut akan memengaruhi mereka sehingga mereka berjuang untuk berfungsi karena rasa takut yang akan mereka alami.
15. Zoophobia adalah ketakutan semua hewan.
16. Emetophobia adalah ketakutan akan muntah. Pasien mungkin takut muntah karena akan memalukan jika terjadi di depan orang lain.
17. Nomophobia adalah ketakutan tanpa smartphone.
Sebuah studi baru-baru ini dari Italia mendefinisikan karakteristiknya sebagai perasaan cemas atau gugup saat memikirkan kehilangan ponsel cerdas, atau khawatir kehilangan jangkauan jaringan atau daya baterai
18. Urophobia adalah ketakutan buang air kecil.
Beberapa ahlli mengkategorikannya sebagai subkategori kecemasan sosial.
19. Somniphobia adalah ketakutan untuk memulai tidur atau tertidur.
20. Ranidaphobia adalah ketakutan pada katak (jangan disamakan dengan bufonophobia, yaitu ketakutan pada kodok).
21. Panophobia adalah ketakutan akan segalanya, dan merupakan istilah yang terkadang digunakan untuk menggambarkan pasien dengan gangguan kecemasan umum.
22. Athazagoraphobia adalah ketakutan akan lupa atau dilupakan.
23. Vestiphobia adalah ketakutan akan pakaian.
Satu studi kasus melaporkan seorang veteran militer yang mengalami kecemasan ekstrem setiap kali ia perlu mengenakan seragamnya.
24. Cibophobia adalah ketakutan akan makanan.
Satu studi kasus menemukan ketakutan ini berkembang ketika seorang pasien mengalami kejang otot yang menyakitkan setelah makan atau menelan.
25. Erythrophobia adalah rasa takut tersipu.
Sayangnya orang dengan fobia ini akan mencoba menahan rona merah yang justru akan memperburuk keadaan.
26. Frigophobia adalah ketakutan akan kedinginan.
27. Deipnophobia adalah ketakutan makan atau, lebih khusus lagi, pesta makan malam.
28. Ergophobia adalah ketakutan akan pekerjaan.
Adapun cara untuk menangani fobia Anda, yaitu dengan terapi pemaparan yang dianggap paling efektif. Idenya karena pemaparan akan melibatkan orang dengan fobia untuk membiasakan diri bertemu dengan ketakutannya sehingga nantinya ia akan terbiasa dan tidak takut lagi.
Advertisement