Australia Amankan 25 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Moderna

Australia telah mengamankan 25 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna. Pemerintah Australia mengatakan, 10 juta dosis vaksin berbahan mRNA itu akan tiba di akhir tahun.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 15 Mei 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2021, 10:00 WIB
Vaksin COVID-19 Moderna
Dalam perpanjangan kerja sama yang dilakukan pada Jumat (4/12/2020), Moderna Inc sepakat menambah 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Israel.(AFP/Joel Saget)

Liputan6.com, Jakarta - Australia telah mengamankan 25 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna. Pemerintah Australia mengatakan, 10 juta dosis vaksin berbahan mRNA itu akan tiba di akhir tahun. Sementara 15 juta dosis vaksin Moderna lainnya akan diterima pada 2022.

Program vaksinasi COVID-19 di Australia menjadi tertinggal dari negara-negara lain setelah mereka menunda pemberian vaksin AstraZeneca sebagai bentuk kehati-hatian. Sejauh ini, Australia baru memvaksin 2,8 juta masyarakatnya. Padahal negara tersebut setidaknya harus menyuntik 50 juta warga dari keseluruhan populasi.

Saat ini, Australia baru membuka program vaksinasi bagi warga di atas usia 50 tahun.

Semula Australia menargetkan akan merampungkan program vaksinasi pada Oktober tahun ini dengan sepenuhnya mengandalkan vaksin AstraZeneca. Namun, target tersebut tertunda karena meningkatnya kekhawatiran akan efek samping pembekuan darah dari penyuntikan vaksin AstraZeneca. Pada April 2021, Pemerintah Australia memutuskan bahwa warga di bawah usia 50 harus menerima vaksin COVID-19 lain.

Saat ini Australia juga menggunakan vaksin COVID-19 Pfizer namun dengan stok terbatas. Hanya 20 juta dosis vaksin yang saat ini tersedia. Kabarnya Pemerintah Australia telah memesan 20 juta dosis lagi dari Pfizer.

Sperti dilansir dari BBC, kini Australia berencana untuk memberi vaksinasi bagi siapa saja warga yang ingin disuntik vaksin Pfizer hingga akhir tahun.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

Pesan 51 Juta Dosis Novovax

Meski Pemerintah Australia telah mengamankan 25 juta dosis, vaksin Moderna masih memerlukan persetujuan Therapeutic Goods Administration Australia.

"Sementara kita tahu, kita punya lebih dari cukup vaksin yang dipesan untuk menutup kekurangan program vaksinasi kita tahun ini, hal ini memberi semacam redundansi tambahan," ujar petinggi medis Dr Brendan Murphy.

Pemerintah Australia mengatakan, kesepakatan pengadaan vaksin Moderna juga membuka peluang untuk vaksin tersebut diproduksi secara lokal.

Selain mengamankan vaksin Moderna, Australia diketahui juga telah memesan 51 juta dosis vaksin Novovax. Tapi vaksin ini masih dalam tahap uji klinis.

Meski program vaksinasinya tertinggal dibanding negara lain, Australia merupakan satu dari sedikit tempat di dunia yang tidak ada penyebaran kasus COVID-19 di komunitas. Kamis, 13 Mei 2021, tercatat hanya ada 5 kasus aktif di Australia. Negara itu berhasil mencegah adanya penyebaran COVID-19 dengan menutup perbatasan dan menerapkan lockdown secara berkala.

Infografis

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya