Kasus Positif COVID-19 Melonjak 34,6 Persen, Satgas Harap Kenaikan Tak Kian Tinggi

Kasus positif COVID-19 meningkat 34,6 persen, Satgas berharap kenaikan tak semakin tinggi lagi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Jul 2021, 16:53 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2021, 08:00 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito tegaskan perlu ditanamkan keyakinan terhadap kemampuan bangsa untuk sukses mengendalikan COVID-19 saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (1/6/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19/Marji)

Liputan6.com, Jakarta Kasus positif COVID-19 di Indonesia meningkat 34,6 persen, Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 berharap kenaikan tidak semakin tinggi lagi. Angka ini dari data Satgas per 28 Juni 2021.

"Angka positif COVID-19 mingguan mencapai 168.767. Angka ini meningkat 34,6 persen dari pekan sebelumnya," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito saat memberikan pernyataan pers PPKM Darurat pada Selasa, 6 Juli 2021.

Kenaikan positif COVID-19 mingguan ini dikontribusikan oleh 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi, yaitu DKI Jakarta naik 14.508, Jawa Barat naik 10.367, Jawa Timur naik 2.905, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 2.173, dan Kalimantan Timur naik 1.749.

"Perlu diperhatikan bahwa setelah beberapa minggu, kenaikan didominasi di Pulau Jawa. Pada pekan ini Kalimantan Timur masuk ke dalam salah satu provinsi dengan kenaikan kasus positif COVID-19 tertinggi," lanjut Wiku.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Kenaikan Positif COVID-19 di 5 Provinsi Non PPKM Darurat

FOTO: Kendaraan Menuju Depok Tertahan di Pos Penyekatan PPKM Darurat
Petugas melakukan penyekatan kendaraan menuju Kota Depok di perempatan Jalan Komjen Pol M Jasin (Akses UI), Depok, Senin (5/7/2021). Imbas dari operasi penyekatan tersebut, kendaraan yang akan masuk atau melintas Kota Depok terhambat dan terjadi antrean. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Jika dilihat berdasarkan provinsi di luar Jawa-Bali, kenaikan positif COVID-19 pekan ini sebesar 61,8 persen. Kenaikan di provinsi Jawa Bali pada pekan sebelumnya hanya 37,79 persen.

"Kenaikan ini pada provinsi non PPKM Darurat, yakni Kalimantan Timur naik 1.749 kasus, Nusa Tenggara Timur naik 1.269, Sumatera Barat naik 1.160, Riau naik 853, dan Sulawesi Selatan naik 791," papar Wiku Adisasmito.

Wiku meminta kepada pemerintah daerah, terutama di provinsi-provinsi di atas, meskipun tidak menerapkan PPKM Darurat, tetap wajib untuk meningkatkan penanganan COVID-19.

"Ini mencegah terjadinya kenaikan kasus positif COVID-19 yang lebih tinggi lagi," pesannya.

Waspada Terhadap Kenaikan Positif COVID-19

Panser dan Barracuda Disiagakan di Pos Penyekatan
Petugas gabungan memeriksa sejumlah pengendara sepeda motor di pos penyekatan di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Selasa (6/7/2021). Petugas Gabungan Polri dan TNI menyiapkan kendaraan taktis untuk membantu penyekatan selama PPKM Darurat Jawa - Bali. (merdeka.com/Imam Buhori)

Bagi masyarakat, Wiku Adisasmito berpesan untuk tetap waspada. Diharapkan kenaikan kasus tidak terjadi di provinsi luar Jawa-Bali.

"Mari sama-sama kita waspada, yang diwujudkan dengan perilaku patuh protokol kesehatan. Ini dapat mencegah penularan semakin meluas," ucapnya.

"Jangan sampai terjadi kenaikan kasus positif COVID-19 yang semakin tinggi lagi di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali karena tidak segera ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat."

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India

Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Mutasi Covid-19 Kombinasi Varian Inggris-India. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya