Menkes dan Deddy Corbuzier Apresiasi Perjuangan Kakek Safaruddin yang Naik Sepeda 15 Km ke Tempat Vaksin

Dalam sebuah wawancara, Menkes Budi Gunadi bertanya pada kaker Safaruddin, kenapa ia ingin divaksin? Apakah keluarganya ada yang divaksin? dan kenapa tidak ada keluarga yang mendapinginya? Ini jawaban Safaruddin

oleh Fitri Syarifah diperbarui 31 Jul 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2021, 07:00 WIB
Kakek Safaruddin dapat motor
PLT Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman memberikan 1 unit motor kepada Bapak Safaruddin sebagai bentuk apresiasi

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan artis Deddy Corbuzier antusias bisa berbicara langsung dengan seorang kakek yang sempat viral beberapa hari lalu. Dialah Safarudin, pria lanjut usia yang kini menginjak 64 tahun.

Sebelumnya, Ia ramai dibincangkan warganet karena semangat mengikuti antrean vaksin di sebuah mal terbesar di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun setelah sampai tempat mendaftar ternyata semua dilakukan melalui ponsel, sementara ia tak memiliki ponsel.

Kakek Safaruddin pun pada akhirnya dibantu petugas kesehatan untuk mendapat vaksinasi COVID-19. Namun ia bercerita bagaimana ia sangat ingin mendapatkan vaksin walaupun banyak orang takut. Ia bahkan rela mengayuh sepedanya sejauh 15 KM.

Dalam sebuah wawancara, Menkes Budi Gunadi bertanya pada kaker Safaruddin, kenapa ia ingin divaksin? Apakah keluarganya ada yang divaksin? dan kenapa tidak ada keluarga yang mendapinginya?

"Saya sendiri mau karena tidak mau sakit COVID-19," katanya, dalam video rekaman Kementerian Kesehatan yang dibagikan pada wartawan, Jumat (30/7/2021).

 

 

Simak Video Berikut Ini:

Alasan tak vaksin bareng keluarga

Menurut Safaruddin, istrinya tidak bisa ikut vaksin karena tensi darahnya rendah. Sementara itu, 6 anaknya sudah divaksin dan tak ada yang memberitahu dia soal vaksin lansia ini.

Deddy Corbuzier yang hadir pun turut penasaran, kenapa Safaruddin mengayuh sepeda sampai 15 km demi vaksin. Ternyata, ia sudah lama tidak memiliki motor karena sejak Pandemi COVID-19 ia tak lagi memiliki pekerjaan sehingga motor satu-satunya dijual dengan harga Rp2 juta.

"Motor saya jual, 2 juta karena tak ada kerja. Jadi naik sepeda. Saya dari dulu mau vaksin, tapi tidak dapat. Baru kawan bilang, ada vaksin di mal," ujarnya.

Deddy juga menanyakan, bagaimana rasanya setelah divaksinasi COVID-19. Safaruddin pun mengatakan ia tak merasakan apa-apa. "Biasa-biasa saja rasanya. Saya dari dulu berani divaksin," ujarnya singkat.

 

 

Dapat motor

Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan keinginan Bapak Safaruddin untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19, PLT Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman memberikan 1 unit motor kepada Safaruddin.

Safaruddin mengatakan dirinya siap melanjutkan vaksinasi kedua di tempat yang sama pada 28 Agustus mendatang.

Sebagai informasi, program vaksinasi yang diikuti kakek Safaruddin ini didukung oleh Universitas Hasanuddin dan Dinas Kesehatan Kota Makassar. Program ini diikuti masyarakat di 4 titik sekaligus. Selain di NIPAH, Mal Ratu Indah, Masjid Al Markaz, dan Graha IDI Makassar yang digelar selama dua hari, 28-29 Juli 2021.

 

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman.

Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Dipastikan Aman. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya