Bila Vaksinasi COVID-19 Pelajar Rampung, Pembelajaran Tatap Muka Sudah Aman?

Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar tengah berlangsung. Setelah rampung, kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali digelar.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 20 Agu 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 18:00 WIB
Uji coba pembelajaran tatap muka hari pertama
Suasana hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 100 sekolah mulai 7 hingga 29 April 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar tengah berlangsung. Setelah rampung, kemungkinan pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali digelar.

Terkait keamanan pelaksanaan PTM, pakar kesehatan lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Dr. R. Budi Haryanto, SKM., M.Kes., M.Sc., ikut memberi tanggapan.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka relatif aman jika protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Selain itu, guru dan siswa perlu dipastikan sudah semua mendapatkan vaksinasi COVID-19 lengkap.

Namun, penerapan protokol kesehatan 3M secara ketat dan disiplin akan berkonsekuensi pada tidak semua siswa bisa tatap muka secara bersamaan. Pasalnya, jika dilakukan bersamaan maka ketentuan jaga jarak tidak dapat diterapkan dengan baik.

“Idealnya yang hadir di kelas misalnya hanya 1/3 siswa dan yang 2/3 daring dari rumah secara bergilir. Katakanlah siswa masuk kelas 2 hari seminggu dan daring dari rumah 4 hari seminggu,” kata Budi kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Jumat (20/8/2021).

“Bagi yang masuk, masker enggak boleh dilepas, makanan dan minum bawa dari rumah, cuci tangan harus sesering mungkin,” tambahnya.

Potensi Penularan Tetap Ada

Penerapan protokol kesehatan yang ketat di sekolah perlu menjadi perhatian karena potensi penularan masih tetap ada, lanjut Budi.

Kelalaian penerapan protokol kesehatan saat pembelajaran membuat siswa atau guru tidak 100 persen aman. Sehingga potensi ada penularan di sekolah dan kemudian dibawa ke rumah juga masih bisa terjadi.

“Namun, dengan sudah vaksin semua siswa dan gurunya, maka penularan kemungkinan tidak banyak.”

Kapan PTM Harus Kembali Dihentikan?

Walau pembelajaran tatap muka sudah kembali dilaksanakan, tidak menutup kemungkinan PTM tersebut kembali dihentikan sementara.

Ketika ditanya terkait kapan PTM harus kembali dihentikan, Budi menjawab “ketika dilaporkan jumlah kasus positif siswa usia sekolah menjadi banyak dan cenderung meningkat.”

Selanjutnya, ia berharap agar PTM bisa dilakukan setelah indikator-indikator organisasi kesehatan dunia  (WHO) tentang pengendalian penularan COVID-19 terpenuh. Seperti kasus harian terus berkurang dengan signifikan dan positivity rate yang cenderung menurun terus menuju kurang dari 5 persen, tutupnya.

Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu

Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu
Infografis Sekolah Tak Lagi Seperti Dulu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya