COVID-19 Belum Berakhir, Menko PMK: Jangan Lengah

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa mau tak mau masyarakat akan berdampingan dengan COVID-19 dalam waktu lama.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 30 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 17:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/7/2021). (Dok Kemenko PMK RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa mau tak mau masyarakat akan berdampingan dengan COVID-19 dalam waktu lama.

“Kita berhadapan dengan satu kenyataan bahwa, suka tidak suka, mau tidak mau kita akan berdampingan dengan COVID-19 dalam jangka waktu yang belum bisa kita pastikan kapan berakhir,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers, Senin (30/8/2021).

Maka dari itu, lanjutnya, setiap elemen masyarakat perlu bekerja sama dalam menghadapi pandemi. Salah satunya dengan taat menjalankan protokol kesehatan.

“Manfaatkan semua kemampuan kita termasuk teknologi digital guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, ekonomi, serta untuk mengakhiri pandemi ini.”

“Jangan lengah tetap waspada tinggi agar pandemi terkendali. Terakhir, ikut sukseskan program vaksinasi” sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kedatangan Vaksin Tahap 45

Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir juga melaporkan terkait kedatangan vaksin COVID-19 tahap 45 di Bandara Soekarno-Hatta. Hari ini sudah datang 9,2 juta dosis berupa “bakalan” vaksin. 

“Semua ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional,” tambah Muhadjir. 


Capaian Hingga 26 Agustus

Hingga 26 Agustus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama adalah sebesar 28,53 persen. Sedangkan vaksin dosis kedua sebesar 16,02 persen.

“Untuk percepatan capaian vaksinasi dibutuhkan kerja sama yang sangat erat, peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan. Karenanya, pemerintah mengajak semua pihak untuk bahu- membahu demi suksesnya vaksinasi nasional ini,” pungkasnya.  

 


Infografis Rencana Vaksin Ketiga COVID-19 Berbayar di 2022

Infografis Rencana Vaksin Ketiga Covid-19 Berbayar di 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rencana Vaksin Ketiga Covid-19 Berbayar di 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya