Liputan6.com, Jakarta Beredar di WhatsApp Group sebuah e-flyer dari Mandaya Royal Hospital Puri mengenai vaksinasi booster berbayar menggunakan vaksin Sinopharm. Terkait hal tersebut rumah sakit tersebut meminta maaf kepada Biofarma.
Dalam surat yang ditulis CEO RS Mandaya Royal Puri dr Essy Osman, MM mengatakan bahwa e-flyer mengenai vaksinasi booster berbayar dengan Sinopharm sebesar Rp500 ribu untuk masyarakat umum itu masih pembicaraan internal. Seharusnya, e-flyer tersebut tidak untuk diketahui publik.
Baca Juga
"E-flyer ini masih dalam proses pembicaraan internal kami dan belum kami sebarluaskan," kata Essy dalam surat yang ditujukan ke Biofarma bertanggal 7 September 2021.
Advertisement
"Melalui kesempatan ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaktahuan kami dan kurang berkomunikasi dengan pihak Bio Farma," kata Essy.
Health-Liputan6.com juga mencoba menghubungi nomor call centre dan nomor WhatsApp yang tertera di e-flyer tersebut.Â
"Tidak bisa mendaftar vaksinasi dosis ketiga. Terkait e-flyer yang beredar itu masih kajian internal dan tidak dipublikasikan," kata petugas call center dihubungi Rabu (8/9/2021) pagi.
Sementara itu, lewat pesan WhatsApp pun mengatakan bahwa Mandaya Royal Hospital Puri mendukung program vaksinasi pemerintah dengan memfokuskan vaksinasi dosis pertama COVID-19.
"Saat ini kami prioritaskan untuk vaksin dosis 1 atau yang belum pernah mendapatkan vaksin," kata mereka.Â
Vaksinasi Dosis Ketiga Hanya untuk Nakes
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia menegaskan bahwa vaksinasi booster alias dosis ketiga hanya untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Tidak ada dosis ketiga selain kepada nakes ya, termasuk juga vaksin Gotong Royong tidak ada dosis ketiga," kata Nadia lewat pesan teks kepada Health-Liputan6.com pada Rabu, 8 September 2021 pagi.
Pemberian vaksin dosis ketiga kepada nakes sudah melalui kajian panjang yang juga dilakukan bersama ITAGI. Tujuannya adalah meningkatkan imunitas nakes mengingat mereka rentan terpapar COVID-19.
Â
Advertisement