Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pasien COVID-19 yang dirawat Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya Jawa Timur (Jatim) menunjukkan CT Value yang amat rendah.
Pada sebagian pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri itu memiliki nilai CT Value di bawah 25 bahkan lima. Ada juga yang nilai CT Value-nya 1,8.
Terkait rendahnya nilai CT Value pada beberapa pasien yang terpapar virus Corona belum bisa dipastikan apakah mereka terpapar varian Mu yang disebut-sebut kebal terhadap vaksin.
Advertisement
Baca Juga
Kementerian Kesehatan RI mengatakan belum mengetahui varian pada pekerja migran tersebut. Hingga kini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Universitas Airlangga.
"Kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium genome sequencing dari Universitas Airlangga saja," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring Jumat (10/9/2021).
Nadia juga mengungkapkan bahwa rendahnya suatu nilai CT value pada pasien COVID-19Â tidak bisa mengarahkan bahwa terpapar sebuah varian tertentu.
"CT Value tidak bisa menggambarkan terpapar varian baru atau tidak. Yang bisa memastikan adalah lewat pemeriksaan whole genome sequencing," kata Nadia.
Â
Diduga Varian Mu
Terkait rendahnya nilai CT Value pasien COVID-19 yang baru datang dari luar negeri itu dikhawatirkan karena terpapar varian baru Corona bernama Mu. Namun, Nadia mengungkapkan bahwa hal tersebut belum terbukti.
Lebih baik menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Universitas Airlangga. Hingga sore ini, Nadia mengatakan bahwa belum terdeteksi varian Mu masuk Indonesia. Meski begitu pengetatan dilakukan di pintu masuk kedatangan internasional.
"Sampai saat ini kita belum mendeteksi varian Mu. Tapi penting untuk kita melakukan pengetatan dan pengawasan," katanya.
Ia pun meminta agar Satgas Bandara dan Pemerintah Daerah lebih disiplin dan ketat dalam karantina pada penumpang dari perjalanan luar negeri.Â
Advertisement
Apa Itu CT Value?
CT value merupakan salah satu hasil swab test PCR COVID-19 yang keluar selain pernyataan positif atau negatif.
CT value (cycle threshold value) adalah angka siklus suhu di mana materi genetik terdeteksi karena sinyal flouresens telah melewati batas (threshold), seperti mengutip pernyataan dokter Adam Prabata.
"CT Value itu menunjukkan perkiraan jumlah materi genetik (RNA) virus yang didapatkan pada swab," kata Adam di akun Instagram pribadinya, @adamprabata.
Semakin tinggi CT value berarti semakin rendah jumlah RNA virus yang didapat pada saat swab. Semakin rendah CT value berarti semakin tinggi jumlah RNA virus yang didapat pada swab.
Lalu, benarkah pengelompokkan CT value menentukan kesembuhan pasien?
Faktanya, berapa pun nilai CT apabila hasil tes PCR menunjukkan positif COVID-19, tetap harus menjalani isolasi dan berkonsultasi dengan dokter seperti disampaikan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS Patklin) lewat akun Twitter @patologi_klinik.
Cek fakta CT Value sebagai penentu kesembuhan pasien covid-19.
Advertisement