Liputan6.com, Jakarta Pada Rabu, 24 November 2021, Indonesia kedatangan vaksin AstraZeneca dalam jumlah 4.397.740 dosis. Vaksin bentuk jadi yang merupakan tahap 129 ini tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Dengan kedatangan ini, total kedatangan vaksin hingga saat ini dalam bentuk bulk atau bahan baku dan jadi sekitar 358 juta dosis," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, Rabu (24/11/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menkominfo Plate memastikan, stok vaksin COVID-19 terus ditambah pemerintah agar cukup diberikan kepada rakyat Indonesia.
"Upaya keras ini menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memerangi pandemi," lanjutnya.
Berdasarkan data Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan per 23 November 2021, sudah 135 juta penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dosis pertama, 90 juta di antaranya, sudah mendapatkan dosis lengkap.
Untuk remaja sudah 23 juta remaja yang mendapatkan dosis pertama, angka ini 86 persen dari sasaran vaksinasi di kelompok remaja. Kemudian 15 juta di antaranya, telah mendapatkan dosis lengkap.
Adapun sasaran target 11 juta lansia di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 6,9 juta di antaranya, sudah dosis lengkap. Percepatan vaksinasi di kelompok lansia sangat dibutuhkan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Jenis Vaksin COVID-19 yang Sudah dapat Izin BPOM
Johnny G. Plate menekankan, perlu ada kerja sama semua pihak agar dapat mempercepat kelompok lansia yang divaksinasi.
"Kelompok lansia memiliki risiko kematian tertinggi jika terinfeksi COVID-19, maka dari itu perlu dilindungi," lanjutnya.
Sementara itu, Plate juga menyebut, rencana kelompok pertama yang akan menerima vaksinasi booster secara gratis pada 2022 adalah lansia, diikuti peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Sebagai tambahan, saat ini ada 11 jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa menjadi opsi dalam pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada 2022.
"Ke-11 vaksin COVID-19 itu adalah Sinovac, Vaksin COVID-19 PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Zifivax, Janssen, Convidecia, dan Covovax," kata Menkominfo.
Advertisement