Putus dari Pacar tapi Masih Cinta, Coba Tips Move On Menurut Pakar

Liputan6.com, Jakarta - Akhir dari suatu hubungan adalah yang terburuk. Selain memilukan, hal itu juga menguras emosi bahkan hingga menyebabkan stres.

Meskipun setiap orang akan memproses pengalaman secara berbeda, penting untuk mempelajari cara melanjutkan setelah hubungan berakhir. Tidak hanya untuk kesejahteraan emosional Anda, tetapi juga agar Anda siap dan terbuka untuk bertemu orang lain yang lebih cocok di masa depan.

Mengutip Real Simple, Anda dapat mencoba tips dari beberapa pakar berikut agar dapat move-on dari mantan pacar.

Akhir suatu hubungan membutuhkan duka. Seperti yang dijelaskan oleh pakar kencan Julie Bekker, Anda melepaskan seseorang yang sangat disayangi, dan melepaskan diri dari gagasan masa depan yang pernah Anda bayangkan.

Tidak apa-apa untuk mengambil waktu untuk bersedih atas akhir suatu hubungan.

"Biarkan dirimu menderita. Keluarkan semuanya secara emosional sehingga Anda dapat melanjutkan hidup," kata Bekker.

Luangkan waktu untuk mengingat saat-saat indah, terima dan rayakan apa adanya, dan biarkan diri Anda menangisi semuanya.

Ingat, ada dua orang dalam sebagian besar hubungan, dan dengan demikian ada dua perspektif, dua pihak yang membuat kesalahan, dua manusia yang tidak cukup cocok untuk membuatnya bertahan lama.

Meskipun menggoda untuk menyalahkan diri sendiri (atau mantan), ini bukan cara yang sehat untuk mengatasi putus cinta.

Profesional Matchmaker April Davis mengatakan untuk mencoba masing-masing meminta pertanggungjawaban diri sendiri dan mengakui kesalahan—tanpa memainkan permainan menyalahkan.

Cobalah yang terbaik untuk tidak memasukkan gagasan bahwa Anda tidak pernah pantas mendapatkan mantan Anda atau bahwa ia tidak pernah pantas mendapatkan Anda. Setelah Anda dapat menghadapi ini, Anda dapat mulai menghadapi kenyataan bahwa suatu hari Anda akan bahagia tanpa mereka.

Brekker menyarankan agar membuat perubahan agar Anda mendapatkan perspektif baru. Mulai dari yang kecil, misalnya, jangan sering mengunjungi tempat-tempat yang biasa Anda kunjungi bersama—seperti restoran, taman, atau tempat minum.

“Jika Anda pergi jalan-jalan setiap hari atau jogging di taman bersama, pergilah ke taman lain untuk sementara waktu atau ambil rute yang berbeda,” sarannya.

4. Jangan Tetap Terhubung dengan Mantan—Online Maupun Offline

Satu aturan dasar perpisahan, kata Davis, adalah memutuskan hubungan di semua platform media sosial. Meskipun itu akan menjadi hal tersulit yang akan Anda lakukan, dia juga menyarankan untuk menghapus nomor telepon mereka sehingga Anda tidak tergoda untuk mengirim pesan teks ketika Anda mabuk atau di saat-saat yang sangat sepi.

"Semakin jauh jarak yang dapat Anda buat antara Anda dan mantan Anda, semakin cepat Anda berada di jalan menuju pemulihan," katanya.

Melanjutkan untuk menjangkau biasanya hanya menyebabkan lebih banyak luka dan kebingungan emosional.

Sebuah kata pepatah mengatakan, pikiran yang menganggur dapat menyebabkan segala macam kecemasan yang tidak perlu, jadi tetap sibuk bisa menjadi pengubah permainan setelah putus cinta.

Anda dapat menambahkan hal-hal menyenangkan pada ke kalender Anda. Baik itu acara, kelas, atau jalan-jalan dengan teman Anda.

6. Meminta Bantuan

Hanya karena Anda sudah melajang bukan berarti Anda sendirian.

Faktanya, Davis mengatakan sekaranglah saatnya untuk menjangkau teman-teman terdekat Anda dan anggota keluarga yang paling mendukung.

Ketika mereka meminta Anda untuk pergi menemani mereka belanja pada malam minggu, pergilah. Dan ketika mereka tidak keberatan mendengar Anda curhat selama beberapa jam, ucapkan terima kasih setelahnya.

“Terima bantuan! Itu bisa datang dengan cara yang berbeda, dan dari orang yang tidak terduga, tetapi orang itu dapat membantu Anda menyeberangi jembatan yang sangat Anda takuti,” katanya.

Reporter: Lianna Leticia