Steven Seagal Cium Mandau, Mari Kenali Senjata Asli Suku Dayak Satu Ini

Mandau telah menjadi senjata asli suku Dayak sejak dahulu kala.

oleh Diviya Agatha diperbarui 26 Jan 2022, 15:46 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 15:00 WIB
Steven Seagal saat mengunjungi rumah adat Dayak. (YouTube/ Ekspedisi Enggang)
Steven Seagal saat mengunjungi rumah adat Dayak. (YouTube/ Ekspedisi Enggang)

Liputan6.com, Jakarta Video aktor sekaligus seniman bela diri asal Amerika Serikat, Steven Frederic Seagal saat mengunjungi Rumah Adat Dayak Borneo kembali viral di media sosial.

Melalui video yang diunggah dalam kanal YouTube Ekspedisi Enggang pada Minggu, 9 Mei 2021 tersebut, Steven Seagal terlihat baru turun dari mobilnya.

Kemudian, ia disambut langsung oleh warga lokal yang tengah memegang Mandau, sebelum akhirnya Mandau tersebut dicium oleh Steven Seagal sesuai arahan yang ada.

Lalu, apakah sebenarnya Mandau itu dan apa yang membuatnya menjadi spesial? Berikut penjelasannya.

Mengutip laman Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, suku Dayak memang telah mengembangkan kebudayaannya tersendiri.

Meski terbagi pada beberapa kelompok seperti Dayak-Iban, Dayak-Punan, dan seterusnya, suku Dayak memiliki senjata khas yang dinamai dengan Mandau.

Mandau merupakan sebuah senjata tajam sejenis parang yang penggunaannya begitu umum pada abad 17-18. Mengutip Wikipedia, senjata satu ini juga terkenal dengan ketajaman dan keahliannya dalam peperangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Simbol kehormatan

Tak hanya itu, Mandau juga dikabarkan tidak pernah lepas dari pemiliknya. Hal ini dikarenakan Mandau berfungsi sebagai simbol kehormatan dan jati diri seseorang.

Dahulu, Mandau digunakan dalam acara ritual tertentu seperti perang, perlengkapan tarian adat, pengayauan, dan perlengkapan upacara.

Senjata satu ini terdiri dari dua bagian yakni bilah dan sarung atau yang juga dikenal dengan sebutan kumpang. Bagian bilah Mandau menyerupai tingang yang dianggap sebagai burung suci oleh masyarakat Dayak.

Sedangkan, kumpang terbuat dari kayu yang sudah dilapisi oleh tanduk rusa dan biasanya dihias oleh ukiran-ukiran.

Dahulu, Suku Dayak juga pernah melawan bangsa-bangsa lain yang datang ke pulau Kalimantan dengan menggunakan Mandau. Hingga bangsa tersebut pun segan untuk memasuki daerah tersebut.


Infografis

Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19
Infografis 9 Tips Lansia Tetap Sehat Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya