Orangtua Perlu Tahu, Tips Membimbing Anak dalam Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Orangtua acap kali bingung ketika hendak memilih jurusan bagi anak-anaknya yang hendak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2022, 09:00 WIB
Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi
ilustrasi Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi | pexels.com/@julia-m-cameron

Liputan6.com, Jakarta - Orangtua acap kali bingung ketika hendak memilih jurusan bagi anak-anaknya yang hendak melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Untuk itu, psikolog Saskhya Aulia Prima membagikan tips dalam membimbing anak saat memilih jurusan kuliah yang sesuai.

Menurutnya, orangtua bisa mulai melihat kegiatan apa yang paling anak sukai baru-baru ini.

“Kalau dari perspektif psikologi perkembangan anak, terutama kalau anak sudah remaja, kita bisa mulai dari apa sih yang mereka suka banget sekarang,” kata Saskhya dalam seminar daring Edu Fest 2022 Sampoerna Academy, Jumat (11/2/2022).

Setelah itu, orangtua juga perlu belajar untuk menangkap perkembangan dunia saat ini bagaimana. Ini berkaitan dengan banyak pekerjaan dan profesi baru yang akan berbeda dengan zamannya orangtua dulu.

 “Apalagi ke depannya bisa jadi ada profesi, pekerjaan, bahkan jurusan yang baru ada. Jadi di-explore dari minat bakat anaknya, kalau bingung bisa juga konsultasi ke psikolog.”

Simak Video Berikut Ini

Melihat Kemampuan Anak

Tak hanya soal minat, pemilihan jurusan juga perlu mempertimbangkan kemampuan anak. Orangtua perlu mengetahui seberapa jauh kemampuan anak dalam bidang yang disukai.

“Dilihat juga bukan cuma minat tapi juga kemampuannya mereka.”

Misalnya, terkadang anak sangat minat di bidang hitung-hitungan, tapi kemampuan menghitungnya belum terlalu baik. Maka, dapat dicari jurusan yang mirip tapi tidak terlalu berat membebani kemampuan menghitung anak selama kuliah.

“Sisanya sih ikuti minatnya apa karena nanti yang akan menjalankan tuh mereka dan mereka akan hidup di zaman yang mereka lebih tahu ketimbang kita. Biasanya menurut kita bagusan jurusan A jurusan B karena kita punya pengalaman belajar yang membuat kita sukses.”

“Tapi ternyata zaman mereka beda lagi. Jadi untuk orangtua bisa ikuti minat anak dan lebih open minded aja untuk sesuatu yang mungkin bisa jadi kesempatan mereka ke depannya.”

Bukan Proses Instan

Dalam kesempatan yang sama, Director of Sampoerna Academies Mustafa Guvercin mengatakan bahwa menemukan minat anak dalam memilih jurusan di perguruan tinggi bukanlah proses instan.

“Pertama-tama tanyakan kepada anak, mereka ingin menjadi apa. Itu adalah pertanyaan yang penting karena mereka tidak bisa menjalankan pekerjaan di bidang yang tidak mereka sukai.”

Orangtua tidak bisa hanya melihat minat anak ketika mereka menginjak kelas 12, tapi dapat dimulai lebih awal misalnya di kelas 10.

Ia juga menyarankan orangtua untuk bekerja sama dengan guru konselor di sekolah anak untuk melihat ke mana arah minat anak dan perlu diarahkan ke perguruan tinggi seperti apa.

 

 

Infografis Isi Tas Siaga COVID-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas

Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Isi Tas Siaga Covid-19 Saat Siswa Ikut PTM Terbatas. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya