Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Temukan Benjolan Merah di Penis? Ini yang Perlu Pria Lakukan

Pria mungkin sangat khawatir jika mendapati ada benjolan merah di penisnya.

oleh Melly Febrida diperbarui 07 Mar 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi pria
Ilustrasi pria (Foto: unsplash.com/Drew Hays)

Liputan6.com, Jakarta - Melihat benjolan merah di kulit tangan atau kaki mungkin sudah biasa, tapi bagaimana jika di tempat yang lebih tertutup seperti penis?

Pria mungkin sangat khawatir jika mendapati ada benjolan merah di penisnya. Selain itu juga menyebabkab ketidaknyamanan. 

Belum lagi ketakutan memberitahu pasangan seksual karena bisa saja disebabkan infeksi menular seksual. 

“Ada berbagai kemungkinan penyebab munculnya benjol merah pada penis Anda, karena penis dan kulit preputial (alias kulup) cenderung menjadi area sensitif tubuh,” kata Amanda Mure, M.D,. seorang ahli urologi di Edinburg, Texas, dikutip dari Mens Health.

Meskipun iritasi kulit yang Anda hadapi mungkin hilang dengan sendirinya atau dengan obat-obatan OTC, Anda juga perlu mengetahui tentang bentol merah yang tidak biasa pada penis Anda dan kapan Anda harus mengunjungi dokter.

 

 

 

Penyebab Timbul Benjolan Merah pada Penis

Beberapa kemungkinan pelakunya adalah:

  • Jorok atau kurang bersih
  • Iritasi sabun/pakaian badan
  • Pakaian olahraga yang berkeringat
  • Deterjen cucian 

"Benjol merah pada penis Anda mungkin juga berasal dari infeksi atau bahkan gangguan autoimun," kata  Mure. 

Salah satu contohnya adalah balanitis, yang menurut Klinik Cleveland, didefinisikan sebagai nyeri dan peradangan pada kelenjar, atau kepala, penis, yang biasanya disebabkan oleh infeksi jamur, atau mungkin infeksi bakteri atau virus. 

Tanda-tandanya termasuk pembenjolan dan iritasi, dan itu lebih umum di antara pria yang tidak disunat. Meskipun tidak menular, pria mungkin tidak ingin berhubungan intim dengan siapa pun saat mengalami gejala ini.

Menurut Planned Parenthood, berbagai infeksi menular seksual juga bisa ditandai dengan benjol merah, , termasuk herpes genital, kutil kelamin (yang mungkin disebabkan oleh virus papiloma manusia), kudis, klamidia dan sifilis.

 

 

Cara mengobati

 

Menurut Mure, pria perlu ke dokter apabila mengalami benjol merah di penis yang disertai dengan gejala kencing (seperti terbakar atau frekuensi) atau keluarnya cairan penis.

"Di luar itu, perawatan di rumah dengan krim antijamur atau 'jock itch' yang dijual bebas dapat digunakan. Tetapi jika area merah baru atau benjol yang berkembang tidak hilang dalam seminggu, beri tahu dokter atau ahli urologi Anda. Meskipun kurang umum, benjol merah bisa menjadi kanker penis sehingga penting untuk segera dilihat.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya