Lansia Boleh Tidur Siang tapi Perlu Perhatikan Waktunya

Ketua Tim Geriatri Rumah Sakit Telogorejo Semarang dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD-FINASIM menjelaskan terkait tidur siang bagi lanjut usia (lansia).

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 03 Apr 2022, 12:15 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi lansia tidur siang
Ilustrasi lansia tidur siang. Foto: Ryan Miguel dari Pexels.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Geriatri Rumah Sakit Telogorejo Semarang dr. B. Neni Mulyanti, Sp.PD-FINASIM menjelaskan terkait tidur siang bagi lanjut usia (lansia).

Menurutnya, tak ada yang pernah mengatakan bahwa lansia tidak boleh tidur siang. Namun, tidur siang yang baik adalah yang tidak membuat susah tidur ketika malam.

“Boleh kok tidur siang, yang penting malamnya jangan sampai enggak bisa tidur karena tidur siangnya kebanyakan,” kata Neni dalam seminar virtual Geriatri TV dikutip Sabtu (2/4/2022).

Supaya tidak mengganggu waktu tidur di malam hari, maka tidur siang perlu diarahkan pada waktu tertentu.

“Tidur siangnya lebih kita arahkan ke waktu tidur siang pada umumnya yakni jam 12 lebih atau setelah makan siang.”

“Jika sebelum jam 12 siang sudah mengantuk dan tidur, maka sangat mungkin kualitas tidur malamnya akan terganggu.”

Simak Video Berikut Ini

Gangguan Tidur pada Lansia

Sebelumnya, Neni menjelaskan terkait gangguan tidur pada lansia. Menurutnya, gangguan tidur adalah keluhan paling umum pada pasien dengan masalah kesehatan mental.

Prevalensi gangguan tidur memang lebih banyak terjadi pada lansia dibandingkan populasi umum. Namun, hanya sedikit pengidap gangguan tidur yang berobat ke tenaga profesional karena gejalanya kurang disadari dan kurang ditangani dengan baik.

“Padahal kita ketahui, tidur itu merupakan ritme yang normal dalam keseharian manusia. Tidur itu manfaatnya sangat banyak, dengan tidur maka akan terjadi fungsi pemulihan tubuh, memperbaiki jaringan tubuh, fungsi regulasi kekebalan, dan fungsi konsolidasi memori atau daya ingat.”

Kenapa Bisa Terjadi?

Gangguan tidur memang sangat mungkin terjadi pada lansia lantaran setiap lansia mengalami perubahan struktur tidur dan proses menua secara alamiah.

Selain itu, lansia juga sering mengalami morbiditas atau penyakit medis yang banyak atau lebih dari dua. Dengan kondisi demikian, tentunya lansia juga akan banyak minum obat atau yang disebut sebagai polifarmasi.

“Kemudian penyebab yang lain itu lansia ini sering merasa kesepian dan adanya faktor lingkungan yang mengganggu proses tidur,” tutup Neni.

INFOGRAFIS: Lansia dan Panti Jompo di Indonesia

INFOGRAFIS: Lansia dan Panti Jompo di Indonesia
INFOGRAFIS: Lansia dan Panti Jompo di Indonesia (Ilustrasi: Tri Yasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya