Liputan6.com, Jakarta - Kaum Muslim tentu amat berbesar hati karena beberapa hari yang lalu Arab Saudi sudah mengumumkan akan menerima hingga 1 juta jamaah haji pada tahun ini.
Sambil menunggu berapa besarnya alokasi jamaah haji yang akan didapat negara kita--karena ibadah haji tinggal sekitar 2 atau 3 bulan lagi--maka tentu sejak sekarang persiapan kesehatan harus dilakukan oleh calon jamaah haji.
Ada 3 persiapan kesehatan yang perlu dilakukan calon jamaah haji sejak sekarang:
Advertisement
1. Vaksinasi, meliputi 3 hal:
1.1. Perlu jelas dulu tentang apa jenis vaksin yang disetujui oleh Arab Saudi.
1.2. Para calon jamaah tentu harus mendapat vaksin. Kalau vaksin yang sudah diterimanya adalah sesuai dengan aturan Arab Saudi maka tentu tidak masalah, tetapi kalau berbeda maka perlu vaksinasi ulang. Mumpung masih ada cukup waktu, maka harus dilakukan segera.
1.3. Bagi calon jamaah yang sudah mendapat vaksinasi lengkap maka akan baik sekali kalau mereka juga mendapat vaksinasi booster. Memang booster tidak menjadi syarat dari pemerintah Arab Saudi, tetapi tentu akan memberi perlindungan lebih lengkap bagi jamaah haji kita.
2. Tentang penyakit penyerta atau ko-morbid pada calon jamaah, ada 3 hal pula:
2.1. Identifikasi penyakit dan bagaimana situasinya, misalnya ada tidaknya hipertensi dan berapa tinggi sistolik dan diastoliknya, atau ada tidak diabetes mellitus dan berapa kadar gulanya, dll.
2.2. Kedua, apa perubahan pola hidup yang perlu dilakukan sejak sekarang ini, misalnya diet atau latihan tertentu.
2.3. Tentunya apakah ada obat yang perlu dikonsumsi sejak sekarang dan juga nanti ketika sudah berangkat ke Arab Saudi.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Sekarang kita sedang menjalani ibadah puasa, dan tentu kita harus berbuka puasa dan sahur dengan makanan bergizi.
Pola hidup sehat harus terus diterapkan, dan juga melakukan aktifitas fisik dan olah raga yang memadai, baik di bulan Ramadhan ini maupun sesudah Idulfitri.
Prof Tjandra Yoga Aditama
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI/ Mantan Kepala Klinik Haji Indonesia di Makkah serta Mantan Ketua Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Kesehatan Haji Indonesia