315 Posko Mudik Lebaran di Jawa Barat Sediakan Layanan Vaksinasi COVID-19

Mudik Lebaran 2022 lewati Jawa Barat? Tenang, ada 315 titik posko gabungan di jalur mudik dan balik Jawa Barat dengan layanan vaksinasi bagi pemudik yang belum mendapatkan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 28 Apr 2022, 12:06 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2022, 12:06 WIB
Ilustrasi mudik 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Ada 315 titik posko gabungan di jalur mudik dan balik Jawa Barat dengan layanan vaksinasi bagi pemudik yang belum mendapatkan

Liputan6.com, Bandung Anda bakal mudik Lebaran 2022 melewati Jawa Barat (Jabar) kali ini? Bagi Anda yang mudik melewati Jawa Barat, provinsi ini sudah menyediakan 315 titik posko gabungan di jalur mudik dan balik dengan layanan vaksinasi bagi pemudik yang belum mendapatkan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi, selain layanan vaksinasi terdapat juga layanan PCR dan juga antigen untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2 di daerah tujuan.

"Antigennya harus ada, bisa juga PCR-nya harus ada dan untuk beberapa tempat kita bisa booster (vaksin penguat) itu dilakukan. Kemudian selain alat kesehatan, karena kita melakukan vaksinasi artinya kita harus mempunyai satu tim medis yang siap untuk KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi)," ujar Nina, Bandung, Rabu, 27 April 2022.

Nina mengaku tidak hanya posko gabungan yang berada di jalur mudik dan balik Lebaran 2022 melayani pelayanan kesehatan bagi pemudik.

Jawa Barat juga menyiagakan 186 rumah sakit siaga di jalur mudik yang didukung fasilitas 705 ambulans, dan 104 motor ambulans yang siaga 24 jam. 

Meski begitu, rumah sakit yang berada di luar jalur mudik juga tetap harus siaga. Hal ini mengingat bisa saja terjadi kedaruratan sehingga butuh rumah sakit rujukan. 

"Kesiagaan itu pun termasuk juga berlaku pada rumah sakit di luar jalur mudik. Mereka harus siap karena mereka bisa jadi rujukan kedaruratan. Jadi, semua harus terima pasien," kata Nina.

 

Prokes dan Vaksinasi Jadi Kunci

Pos Penyekatan Kedungwaringin
Pemudik 

Nina mengingatkan kepada pemudik maupun tidak, kondisi pandemi belum berakhir sehingga harus tetap menjaga kesehatan serta protokol kesehatan (prokes).

Bagi pemudik, ucap Nina, jangan sampai menjadi sumber penular penyakit dan jangan sampai tertular penyakit ketika tiba di daerah tujuan.

"Pergi pulang sehat, aman dan selamat," kata dia

Bagi yang sudah mendapatkan tiga kali suntikan vaksin COVID-19 tak perlu tes COVID-19. Namun, bagi yang baru dapat dosis pertama atau kedua ya harus tes PCR atau antigen. 

"Yang pertama vaksinasi lengkapi dosis pertama dan dosis dua serta booster. Kalau baru mendapatkan dosis pertama, maka harus PCR yang berlaku 3x24 jam. Jika baru mendapatkan dosis kedua, harus antigen 1x24 jam," tukas Nina.

Perjalanan mudik tahun ini tak dimungkiri mengundang euforia masyarakat setelah dua tahun mudik ditiadakan. Masyarakat pemudik harus sadar betul bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir.

Penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi lengkap tetap menjadi kunci perlindungan kesehatan masyarakat di tengah aktivitas mudik tahun ini.

Kemenkes Siagakan 304 Pos Layanan Kesehatan

Selain Dinkes masing-masing provinsi, secara nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 340 pos layanan kesehatan saat mudik Lebaran 2022.

Nantinya, pos kesehatan ini akan melayani masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk bisa bertemu keluarga dan merayakan Idul Fitri seperti disampaikan Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi. 

"Kemenkes menyiapkan 340 pos layanan kesehatan untuk melayani masyarakat," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (20/4/2022).

Tak hanya pos layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan juga mengaku menyediakan ambulans roda empat dan roda dua pada rest area jalan tol, pintu exit tol, jalur tol, jalur jalan raya non tol, serta beberapa tempat wisata.

Nadia berharap, dengan hal ini warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu juga, memastikan para pemudik tetap sehat dan aman selama perjalanan, serta meminimalisasi terjadinya masalah kesehatan yang tak segera ditangani.

 

Permudah Akses Pelayanan Kesehatan

Kementerian Kesehatan akan mengaktifkan 13.966 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi. Seluruh fasilitas kesehatan ini aktif mulai pada 25 April 2022.

"Dengan upaya pendekatan akses pelayanan kesehatan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik diharapkan risiko kesehatan diminalisir selama perjalanan mudik agar mudik kita menjadi sehat dan aman," ucap Nadia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat, khususnya yang memakai mobil untuk berangkat mudik Lebaran 2022 lebih awal. Hal ini untuk mencegah kemacetan sebab ada 23 juta mobil yang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini.

"Saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet. Lebih awal mudiknya, yang lewat darat dan pakai mobil karena betul-betul angka 23 juta itu bukan angka kecil," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (20/2/2022).

Dia menyampaikan angka mudik lebaran melalui jalur udara masih lebih longgar dibandingkan jalur kereta api. Namun, angka mudik melalui jalur darat diperkirakan akan tinggi.

Infografis Peta Jalur Mudik Lebaran 2022 Rawan Bencana di Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Peta Jalur Mudik Lebaran 2022 Rawan Bencana di Pulau Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya