Bukan Cuma Buang Racun, Ini 5 Fungsi Ginjal yang Penting Bagi Tubuh

Ginjal merupakan salah satu bagian tubuh yang punya fungsi penting. Fungsi ginjal bukan hanya membuang cairan yang berlebihan dari dalam tubuh dan membuang racun.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Okt 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2022, 13:00 WIB
Membuat Ginjal Lebih Sehat
Ilustrasi Ginjal Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Ginjal adalah salah satu organ yang ada di dalam tubuh manusia terletak di belakang dari rongga perut. Normalnya, manusia memiliki dua ginjal.

Secara umum, banyak dari kita melihat ginjal hanya berfungsi untuk membuang cairan berlebihan dan mengeluarkan racun dari tubuh. Nyatanya tidak cuma itu. 

Dokter spesialis anak konsultan nefrologi Henny Adriani menjelaskan lima fungsi ginjal pada manusia, yakni:

- Membuang cairan yang berlebihan dari dalam tubuh dan juga membuang racun

- Mengatur tekanan darah

- Mengatur keseimbangan elektrolit atau garam-garaman tubuh

- Menyeimbangkan pH dalam tubuh

- Memproduksi hormon-hormon tertentu yang mengatur tekanan darah maupun memproduksi sel darah merah.

"Bila ginjal ini bermasalah, tentunya semua fungsi-fungsi itu akan terganggu," ujar Henny dalam podcast di Youtube IDAI TV dengan topik "Gangguan Ginjal Misterius pada Anak" ditulis Rabu, 12 Oktober 2022.

Sedari kecil, kesehatan ginjal memang harus dijaga. Pertanyaan, "Bagaimana cara agar ginjal anak saya sehat?" kerap ditemui Henny dalam pratik sehari-hari.

"Ginjal itu sangat dipengaruhi oleh kondisi luar oleh tubuh seperti dehidrasi atau kekurangan cairan, lalu ada infeksi, fungsi ginjala akan mudah turun," lanjut Henny. 

Maka dari itu, menjaga kesehatan ginjal, paling mudah, kata Henny, bisa mulai dengan minum air putih dengan cukup. Asupan cairan yang cukup akan membantu ginjal untuk membersihkan sodium, urea, dan racun dalam tubuh.

Menurut Henny, cairan yang paling baik untuk tubuh ialah air putih. Kita juga bisa memilih minuman elektrolit atau jus alami (tanpa pengawet, pewarna, dan pemanis).

 

Upaya Jaga Ginjal Sehat

Ilustrasi air putih
Ilustrasi air putih. (Photo by engin akyurt on Unsplash)

Selain cukup minum, Henny mengingatkan untuk mencegah infeksi saluran kemih (ISK) tidak berkepanjangan karena bisa mengganggu fungsi ginjal.

"Bila pipis sakit, anak kerap demam enggak jelas, cepat dibawa berobat, siapa tahu itu ISK dan bisa segera mendapatkan pengobatan," lanjut Henny.

Dalam kesempatan ini, Henny turut menyampaikan hubungan air urine dengan kesehatan ginjal.

"Ginjal itu produk pembuangan utamanya adalah air kencing, maka kelainan di air kencing itu akan mencerminkan sebetulnya kondisi yang terjadi di ginjal itu sendiri," ujarnya.

Kepekatan air urine berhubungan dengan kesehatan ginjal. "Kalau makin kita kurang minum dia makin pekat tentunya," tutur Henny.

Selain itu, juga bisa melihat kejernihannya. Jika ada infeksi, air kencing anak akan terlihat lebih keruh dan seperti ada bulir-bulirnya, jelas Henny. Warna urine yang kemerahan juga patut diwaspadai.

"Jika warna urine anak berubah dari warna biasanya, bapak ibu sekalian harus waspadai dan segera periksakan ke dokter atau ke pusat kesehatan," kata Henny. 

 

 

 

Bila Anak Enggak Kencing-Kencing

Bila anak-anak tidak kunjung buang air kecil lebih dari enam jam itu perlu diwaspadai. Apakah terjadi penurunan asupan cairan atau kondisi kesehatan lain.

Henny menjelaskan frekuensi bayi buang air kecil memang lebih sering dibandingkan anak-anak. Namun, pada anak-anak setidaknya buang air kecil 5-6 kali perhari. Sekitar 3-4 jam sekali sudah buang air kecil.

"Jika kurang dari itu, orang tua harus mencari tahu penyebabnya, apakah asupan cairan kurang, apakah pengeluaran berlebihan misalnya demam atau di luar panas sekali jadi kencing berkurang, atau ada masalah dalam ginjal atau penyakit yang membuat produksi urine berkurang drastis," lanjutnya. 

 

 

Anak Bisa Kena Gangguang Ginjal Akut

Ilustrasi Ginjal
Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Gangguan ginjal dapat menyerang siapa saja, tak peduli tua atau muda. Anak-anak juga dapat terserang gangguan ginjal, termasuk gangguan ginjal akut. 

"Jangan salah bapak ibu, anak-anak itu bisa kena gangguan ginjal akut," tekan Henny lagi. 

Gangguan ginjal akut adalah suatu kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba. Hal ini diektahui dari pipis berkurang drastis lalu fungsi ginjal turun sekali. 

Penyebab tersering gangguan ginjal akut pada anak ada 3:

1. Penyebab fungsional

Kekurangan cairan, ada infeksi di tempat lain misalnya ada DBD atau infeksi berat lain yang membuat aliran darah ke ginjal kurang baik. 

"Tersering ya itu tadi ya kurang cairan," kata Henny.

2. Penyebab dari ginjal

Yang kedua yaitu penyebab dari ginjalnya sendiri misalnya ada anak-anak yang mengalami sindrom nefrotik atau mengalami gelombang nefritis.

3. Sumbatan

Beberapa anak mengalami kelainan bawan dari lahir, jadi saluran kemih enggak lancar sehingga buang air kecil juga tidak lancar. Dalam kondisi seperti ini harus dibantu dengan selang.  

Bisa juga akibat kecelakaan yang membuat trauma pada bagian tersebut. 

 

Tanda Awal

Tanda awal bila anak mengalami gangguan ginjal akut adalah produksi urine yang menurun.

Gejala-gejala lain akan muncul ketika penurunan fungsi ginjal sampai di angka 50 persen. Gejala tersebut antara lain bengkak, sesak napas, dan kejang.

"Kalau udah bengkak kita udah telat, nih, kalau udah bengkak harus ditangani lebih cepat," tegas Henny.

 

(Penulis: Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya