Lagi, Indonesia Sumbang Kasus Positif dan Kematian COVID-19 Terbanyak di Asia Tenggara

Indonesia kembali menempati peringkat pertama sebagai negara dengan sumbangan kasus positif dan kematian akibat COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 23 Des 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 23 Des 2022, 14:29 WIB
Libur Nataru, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Pasar Senen
Calon penumpang kereta api (KA) jarak jauh saat memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (22/12/2022). PT KAI mencatat per Kamis 22 Desember 2022 terdapat sekitar 13 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dengan layanan operasional 34 perjalanan KA. Untuk Stasiun Pasar Senen terdapat sekitar 16 ribu penumpang berangkat dengan layanan operasional 32 perjalanan KA. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali menempati peringkat pertama sebagai negara dengan sumbangan kasus positif dan kematian akibat COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara.

Data ini tercantum dalam Weekly Epidemiological Update on COVID-19 Edition 123 yang dipublikasikan pada 21 Desember. Data dihimpun pada periode 12 hingga 18 Desember 2022.

Menurut laporan itu, khusus di Wilayah Asia Tenggara ada lebih dari 15.600 kasus baru, artinya ada penurunan sebesar 36 persen dibanding minggu sebelumnya.

Kali ini, tidak ada negara yang melaporkan peningkatan kasus baru sebanyak 20 persen atau lebih. Angka tertinggi kasus baru dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Indonesia di peringkat pertama dengan 10.807 kasus baru atau 4 kasus baru per 100.000 penduduk. Turun 42 persen dibanding minggu sebelumnya

- Thailand menyusul dengan 3.419 kasus baru atau 4,9 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 14 persen

- India melaporkan 1.130 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, turun 21 persen.

Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru di Wilayah Asia Tenggara menurun sebesar 20 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dengan 309 kematian baru dilaporkan.

Kasus kematian baru tertinggi di wilayah ini dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Indonesia kembali tempati peringkat pertama dengan 174 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 29 persen dari minggu sebelumnya

- Thailand 113 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk. Artinya ada penambahan 6 persen dibanding minggu sebelumnya

- India melaporkan 14 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, atau turun 53 persen.

Data Harian 18 Desember 2022

Jelang Nataru, Terminal Kelideres Alami Lonjakan Pemudik
Sejumlah calon penumpang berada di dalam bus antar kota di terminal Kalideres Jakarta, Kamis (22/12/2022). Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebutkan, Jelang Natal dan Tahun Baru penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres mengalami lonjakan hingga 100 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam periode yang sama, yakni pada 18 Desember 2022, laporan harian sebaran COVID-19 di Indonesia menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 860. Ini pertama kalinya penambahan kasus positif di bawah angka ribuan setelah beberapa minggu terakhir.

Penambahan ini membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.709.597 terhitung sejak Maret 2020.

Dari 34 provinsi, DKI Jakarta memimpin di peringkat pertama dengan total kasus 1.425.915 atau 22,2 persen. Sehari-hari, provinsi ini memang selalu melaporkan penambahan kasus tertinggi di Indonesia.

Jawa Barat menyusul dengan total 1.179.690 kasus atau 18,3 persen. Di peringkat ketiga ada Jawa Tengah dengan total 637.982 kasus hingga 18 Desember atau 9,9 persen dari seluruh kasus COVID-19 RI.

Penambahan kasus positif selalu diiringi dengan penambahan kasus sembuh. Kasus sembuh bertambah sebanyak 2.035 sehingga akumulasinya menjadi 6.519.504.

Sayangnya, kasus meninggal pun selalu mengalami penambahan. Pada tanggal tersebut penambahannya sebanyak 14 jiwa.

Meski tak setinggi hari-hari sebelumnya, kasus kematian tetap membawa duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Akibat penambahan ini, akumulasi kasus meninggal akibat COVID-19 di Indonesia menjadi 160.398.

Kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 1.189 sehingga akumulasinya menjadi 29.695.

Spesimen yang diperiksa bertambah 26.882 sehingga akumulasinya menjadi 113.415.386. Sedangkan, jumlah orang yang diperiksa bertambah 18.221 sehingga akumulasinya menjadi 73.126.590.

Di Tingkat Negara

FOTO: Jepang Masukkan Tokyo dalam Program Subsidi Perjalanan Domestik
Pengunjung terlihat di lokasi wisata Asakusa, Tokyo, Jepang, 4 Oktober 2020. Jepang memasukkan Tokyo dalam program subsidi perjalanan domestik yang disebut kampanye Go To Travel mulai 1 Oktober, setelah pada Juli lalu Tokyo tidak memenuhi syarat akibat lonjakan kasus COVID-19. (Xinhua/Du Xiaoyi)

Di tingkat negara, jumlah kasus baru mingguan tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Jepang melaporkan 1.046.650 kasus baru atau bertambah 23 persen dari minggu sebelumnya

- Republik Korea 459.811 kasus baru atau bertambah 9 persen

- Amerika Serikat kasus barunya sebanyak 445.424 atau turun 3 persen

- Prancis mengalami penambahan 341.136 kasus baru atau turun 20 persen

- Brasil melaporkan 337.810 kasus baru atau bertambah 74 persen.

Sedangkan, angka tertinggi kematian mingguan baru dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Amerika Serikat  melaporkan 2.658 kasus kematian baru atau turun 13 persen dibanding minggu sebelumnya

- Jepang 1.617 kasus kematian baru atau bertambah 19 persen

- Brasil melaporkan penambahan 1.133 kematian baru atau bertambah 88 persen

- Prancis pekan ini melaporkan 686 kematian baru, artinya ada penambahan 27 persen

- Italia 519 kematian baru atau turun 23 persen.

Di Tingkat Global

FOTO: Kembali Menggila, Kasus COVID-19 di AS Capai 200 Ribu per Hari
Petugas pengujian COVID-19 Departemen Kesehatan Salt Lake County berjalan melewati antrean warga di luar Departemen Kesehatan Salt Lake County, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, 28 Desember 2021. Diprediksi, COVID-19 di AS bakal naik hingga 500 ribu kasus dalam sehari. (AP Photo/Rick Bowmer)

Secara global, kasus COVID-19 dalam sepekan yakni periode 12 hingga 18 Desember 2022 menunjukkan angka stabil dengan penambahan 3 persen dibanding minggu sebelumnya.

Lebih dari 3,7 juta kasus baru dilaporkan. Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru 6 persen lebih rendah dari minggu sebelumnya, dengan lebih dari 10.400 kematian baru dilaporkan.

Dalam 28 hari terakhir, lebih dari 13,7 juta kasus dan lebih dari 40.000 kematian baru dilaporkan secara global. Artinya ada peningkatan kasus baru 36 persen dan penurunan kematian 2 persen dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya.

Per 18 Desember 2022, lebih dari 649 juta kasus dikonfirmasi dan lebih dari 6,6 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan yang baru dilaporkan menurun di empat dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Keempat wilayah itu adalah:

- Wilayah Asia Tenggara kasus barunya turun 36 persen dibanding minggu sebelumnya

- Wilayah Afrika turun 29 persen

- Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan 26 persen

- Wilayah Eropa turun 16 persen.

Sementara jumlah kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:

- Wilayah Pasifik Barat kasus barunya meningkat 8 persen dari minggu sebelumnya

- Wilayah Amerika mengalami peningkatan 18 persen.

Jumlah kematian baru mingguan dilaporkan menurun atau tetap stabil di lima wilayah WHO yakni:

- Wilayah Afrika kasus kematiannya turun 95 persen

- Wilayah Mediterania Timur turun 39 persen dibanding minggu sebelumnya

- Wilayah Eropa mengalami penurunan kasus kematian baru 22 persen

- Wilayah Asia Tenggara turun 20 persen

- Wilayah Amerika stabil dengan penambahan 3 persen

 Sedangkan, angka kematian meningkat di Wilayah Pasifik Barat dengan penambahan 7 persen dibanding minggu sebelumnya.

Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Alasan Makan Bersama Berisiko Tinggi Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya