Mobil Mercy Jokowi Ajrut-Ajrutan di Jalanan Rusak Kota Lampung, Warganet: Coba Naik Avanza, Letak Organ Internal Bisa Pindah

Liputan6.com, Jakarta - Video mobil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi saat menyusuri jalan rusak di Lampung viral di media sosial. Baik itu di Twitter, Instagram, maupun TikTok.

Gara-gara video yang memperlihatkan mobil Jokowi ajrut-ajrutan di jalanan rusak Kota Lampung, kata 'Lampung' pun bertengger di posisi nomor dua trending topik Indonesia sepanjang Jumat siang, 5 Mei 2023.

Jokowi terlihat menyusuri jalan rusak di Lampung menggunakan mobil Kepresidenan dengan pelat merah bertuliskan 'Indonesia 1'. Hal ini terlihat dari video yang dibagikan Fotografer Resmi Istana Kepresidenan, Agus Suparto.

Berikut komentar menggelitik warganet terkait video Jokowi yang akhirnya datang ke Lampung dan merasakan sendiri bagaimana parahnya jalanan di sana.

"Kena sleding, nih, Pemprov Lampung," kicau akun @methodius_ap sambil mengunggah video Jokowi yang terlihat membagi-bagikan kaos dari dalam mobil.

"Untung Pa Jokowi ke Lampung naik Mercy yang suspensinya enak. Coba lewat itu jalanan pakai Avanza, bisa pindah itu letak organ internal," kicau @vctrkmng yang terverifikasi centang biru.

"Gubernur Lampung benar-benar dikerjain Pak Jokowi," tulis akun @Paltiwest diakhiri dengan emoticon ngakak.

Dari keterangan video, mobil Jokowi sedang melintasi Jalan Terusan Ryacudu Lampung. Tampak sejumlah pasukan pengamanan presiden (Paspampres)  mengawal mobil yang ditumpangi kakek dari Jan Ethes dari belakang menggunakan sepeda motor.

Dari video yang diunggah, terlihat mobil Jokowi melewati jalan yang rusak parah. Mulai dari ada lobang yang cukup besar, jalanan yang mengalami pengelupasan aspal, hingga jalanan yang masih bertanah dan berpasir.

Ditemui sejumlah wartawan saat mengunjungi Pasar Natar di Provinsi Lampung, Jokowi mengatakan bahwa Kementerian PUPR siap mengambil alih apabila pemerintah daerah setempat tak mampu memperbaiki jalan yang rusak yang ada di Provinsi Lampung.

"Secepat-cepatnya dimulai (perbaikan jalan rusak), yang bisa yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya jalan yang rusak parah," kata Jokowi.

Sebelum mengunjungi jalanan rusak yang ada di Lampung, Jokowi didampingi Menteri BUMN, Erick Tohir; Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyempatkan mampir ke Pasar Natar untuk bertemu masyarakat.

Dalam kicauannya di akun Twitter pribadinya, @erickthohir, dikatakan bahwa Jokowi sempat jajan permen dalgona.

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan guna mendukung mobilitas orang dan barang.

Jokowi lalu mengatakan bahwa biaya logistik akan tergantung pada infrastruktur yang ada.

"Ini melihat kita melihat inflasi, lihat harga-harga tapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan, karena ini menjadi kunci biaya logistik itu sangat bergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," kata Jokowi.

Dijelaskan Jokowi bahwa harga bahan pokok dapat dikendalikan asal pasokan yang stabil. Hal itu bergantung pada infrastruktur terutama jalan.

"Contoh telur pasokannya cukup, pasokannya melimpah, harga pasti turun. Cabai produksinya melimpah, pasokannya melimpah, harga pasti turun, kuncinya di situ jangan sampai pasokannya kurang," katanya seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet RI.

"Oleh sebab itu, pentingnya infrastruktur jalan dalam rangka menurunkan biaya logistik itu akan berpengaruh terhadap harga-harga di pasar-pasar ini," Jokowi menambahkan.

Selain melihat jalan-jalan di Lampung, Jokowi juga melihat inflasi, harga, infrastruktur terutama jalan.

"Karena ini menjadi kunci, biaya logistik itu sangat tergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," ujarnya.

Sebelum mengunjungi jalanan rusak di Lampung, Jokowi terlebih dahulu mengecek harga bahan pangan yang dijual di Pasar Natar Lampung dalam agenda kunjungannya.

"Yang pertama saya cek telur harganya sangat bagus sekali Rp 27-Rp 26 ribu, cabai sangat murah, bukan murah, sangat murah. Terlalu murah sekali harga cabai. Bawang merah juga baik, bawang putih baik Rp 30 ribu," kata Jokowi.

Jokowi berharap harga dapat terus ditekan sehingga inflasi menurun. Dengan pasokan banyak stabilitas harga dapat dikendalikan. Melihat kondisi tersebut diharapkan daya beli masyarakat dapat meningkat.