Liputan6.com, Jakarta Seorang perawat di ruang bedah membagikan cerita tentang salah satu pasien yang mengalami penyakit batu ginjal. Setelah operasi dilakukan, diambil batu ginjal dengan bentuk menyerupai jahe.
Video yang diunggah oleh tenaga kesehatan bernama Fuji Harto Ramud akhirnya berujung viral. Sebab, batu ginjal yang didapat bukan kecil-kecil seperti batu kerikil.
Advertisement
Baca Juga
Melalui akun TikTok pribadinya, Fuji mengungkapkan bagaimana batu ginjal yang menyerupai jahe itu bisa ditemukan. Ia menyebut bahwa mulanya pasien punya keluhan nyeri pinggang yang sudah dirasakan lebih dari dua tahun.
Advertisement
"Pasien perempuan, umur 45 tahun dengan keluhan nyeri pinggang selama lebih dari dua tahun. Ending-nya bikin kaget," tulis Fuji mengutip unggahannya melalui akun @fujiassahar, Jumat (12/5/2023).
Perkara Jarang Minum dan Menahan Kencing
Setelah pengkajian dilakukan, Fuji menemukan fakta lainnya yang disebut-sebut menjadi penyebab batu ginjal seukuran jahe tersebut bisa ditemukan. Ternyata, salah satu penyebabnya berkaitan dengan kebiasaan jarang minum dan menahan kencing.
"Pasien mengaku bekerja di ruangan ber-AC, aktivitas saat kerja lebih sering duduk hingga berjam-jam. Membuat dirinya jarang minum air putih karena malas bolak-balik ke kamar mandi," kata Fuji.
"Selain itu, ia candu minum minuman kaleng atau botol yang berwarna, sering makan seafood, suka yang asin dan manis. Parahnya suka nahan pipis sampai benar-benar kebelet," sambungnya.
Batu Ginjal Seukuran Jahe, Ketahuan Habis Operasi
Lebih lanjut Fuji mengungkapkan bahwa pasien harus menjalani operasi agar batu ginjal seukuran jahe dalam tubuhnya bisa diangkat. Apalagi batu itu hampir memenuhi seluruh ruang pada ginjal kanannya.
"Ternyata kebiasaannya ini harus membawa dirinya ke ruang operasi, karena tanpa ia sadari ginjal kanannya sudah hampir dipenuhi oleh batu ginjal," ujar Fuji.
Fuji menambahkan, pasien sempat mengaku bahwa buang air kencingnya sudah tidak lancar. Serta, aroma urine yang tidak sedap dan warnanya yang berubah jadi merah bercampur nanah.
"Sebelum operasi, ia sempat sangat merasakan nyeri di pinggang disertai kencing yang tidak lancar, aroma urine yang tidak sedap. Kadang urin berwarna merah," kata Fuji.
Di akhir video, Fuji juga menyertakan bukti batu ginjal seukuran jahe yang ia temukan. Hingga tulisan ini dipublikasikan sudah ada 6.500 dari warga TikTok.
Advertisement
Benarkah Jarang Minum Bisa Bikin Batu Ginjal?
Mengutip keterangan pada laman Klikdokter, salah satu penyebab batu ginjal memang berkaitan dengan kebiasaan jarang minum. Namun, ada beberapa jenis batu ginjal yang berbeda berdasarkan penyebabnya.
Batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat. Batu ginjal yang satu ini bisa terjadi karena tubuh punya terlalu banyak limbah dan komposisi cairannya terlalu sedikit. Alhasil, limbah bisa membentuk kristal di dalam ginjal.
Padahal, limbah tersebut harusnya ikut keluar bersamaan dengan urine. Namun, saat kadar cairan dalam tubuh kurang, limbah akan membentuk kristal yang kemudian saling menempel dan membentuk massa yang padat. Dari sanalah, batu ginjal bisa terbentuk.
Begitupun saat seseorang sering menahan buang air kencing. Utamanya, menahan kencing bisa menimbulkan risiko batu ginjal pada mereka yang punya riwayat batu ginjal, maupun kadar kalsium, oksalat, sistin, dan asam uratnya cenderung tinggi.
Batu Ginjal Perkara Makan Seafood
Dari penjelasan Fuji di atas, salah satu kebiasaan pasien adalah mengonsumsi seafood. Anda mungkin ikut mempertanyakan, apa kaitannya makan seafood dengan batu ginjal.
Selain batu kalsium oksalat, ada pula yang disebut dengan batu asam urat. Batu asam urat terjadi karena kadar asam urat dalam tubuh seseorang tinggi di dalam darah.
Tingginya kadar asam urat itu terjadi lantaran konsumsi makanan yang mengandung purin, seperti seafood. Selain itu, jeroan juga menjadi salah satu makanan yang mengandung purin tinggi.
Itulah mengapa batu ginjal kerap diasosiasikan dengan kebiasaan makan seafood.
Advertisement