Batu Asam Urat Seperti Apa? Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya

Ketahui batu asam urat seperti apa, ciri-cirinya, penyebab, serta cara mencegahnya. Waspadai gejala seperti nyeri hebat dan hematuria. Simak panduan lengkapnya untuk mencegah batu ginjal akibat asam urat!

oleh Aditya Eka Prawira Diperbarui 16 Mar 2025, 22:18 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2025, 22:18 WIB
Kanker kandung kemih, umum terutama di pria, berasal dari sel-sel yang melapisi kandung kemih. Gejala awalnya adalah darah dalam urine, yang perlu diperhatikan untuk deteksi dini. (Ilustrasi by AI)
Cari tahu batu asam urat seperti apa, gejalanya, serta cara mencegahnya. Kenali tanda seperti nyeri punggung dan darah dalam urine agar bisa segera ditangani sebelum menyebabkan komplikasi serius! (Ilustrasi by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, risiko terbentuknya batu ginjal akibat asam urat meningkat. Lalu, batu asam urat seperti apa? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai ciri-ciri, penyebab, serta cara mencegah batu ginjal akibat asam urat.

Ciri-Ciri Batu Ginjal Akibat Asam Urat

Batu asam urat terbentuk akibat tingginya kadar asam urat dalam urine yang bersifat terlalu asam. Berbeda dengan jenis batu ginjal lainnya yang cenderung keras dan berkapur, batu asam urat memiliki beberapa karakteristik unik, seperti dikutip dari Cleveland Clinic pada Senin, 16 Maret 2025.

1. Warna Kuning atau Coklat

Batu ini cenderung berwarna kekuningan hingga kecoklatan, berbeda dari batu ginjal kalsium yang lebih keputihan.

2. Tekstur Halus hingga Berbentuk Kristal

Batu asam urat bisa bertekstur halus, tetapi dapat berkembang menjadi kristal tajam yang menyebabkan iritasi pada saluran kemih.

3. Tidak Terdeteksi pada Rontgen

 Jenis batu ini tidak tampak pada pemeriksaan rontgen biasa, sehingga dokter biasanya menggunakan CT scan atau USG untuk mendeteksinya.

Promosi 1

Gejala Batu Ginjal Akibat Asam Urat

Jika seseorang mengalami batu ginjal akibat asam urat, beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Darah dalam Urine (Hematuria) – Urine dapat tampak merah muda, kecoklatan, atau keruh akibat iritasi saluran kemih.
  • Nyeri Hebat di Punggung atau Sisi Tubuh – Nyeri bisa menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan, serta datang dan pergi secara tiba-tiba.
  • Mual dan Muntah – Batu ginjal yang besar dapat menyebabkan mual dan muntah akibat nyeri yang parah.
  • Sering Buang Air Kecil atau Anyang-anyangan – Merasa ingin buang air kecil terus-menerus tetapi hanya sedikit urine yang keluar.

Penyebab Batu Asam Urat

Batu ginjal asam urat terbentuk karena kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko pembentukan batu ini antara lain:

  • Konsumsi Makanan Tinggi Purin – Daging merah, jeroan, seafood, serta minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar asam urat.
  • Kurang Minum Air – Dehidrasi membuat urine menjadi lebih pekat, sehingga mempercepat pembentukan kristal asam urat.
  • Obesitas dan Diabetes – Berat badan berlebih serta gangguan metabolisme dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
  • Kondisi Medis Tertentu – Penyakit ginjal kronis dan gangguan metabolisme bisa memperparah risiko batu ginjal asam urat.

Cara Mencegah Batu Asam Urat

Mencegah pembentukan batu ginjal akibat asam urat bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut:

  1. Banyak Minum Air Putih – Konsumsi setidaknya 2,5–3 liter air per hari untuk membantu mengencerkan urine dan mencegah pembentukan kristal.
  2. Mengurangi Konsumsi Makanan Tinggi Purin – Batasi konsumsi daging merah, jeroan, dan seafood.
  3. Menjaga Berat Badan Ideal – Obesitas meningkatkan risiko kadar asam urat tinggi, sehingga penting untuk menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.
  4. Mengontrol Asupan Garam dan Gula – Konsumsi garam dan gula berlebih dapat memperburuk kondisi asam urat dan meningkatkan risiko batu ginjal.
  5. Mengonsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter – Jika kadar asam urat tinggi, dokter mungkin meresepkan obat seperti allopurinol atau kalium sitrat untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Diagnosis dan Pengobatan Batu Ginjal Asam Urat

Jika dokter mencurigai adanya batu ginjal akibat asam urat, beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukan meliputi:

  • Tes Darah dan Urine – Untuk mengukur kadar asam urat dan mengevaluasi pH urine.
  • CT Scan atau USG – Untuk mendeteksi keberadaan batu ginjal yang tidak terlihat pada rontgen.
  • Tes Urine 24 Jam – Untuk mengetahui seberapa banyak asam urat yang dikeluarkan tubuh dalam sehari.

Jika batu ginjal berukuran kecil (<7 mm), biasanya bisa keluar sendiri dengan banyak minum air. Namun, jika batu terlalu besar atau menyebabkan penyumbatan, dokter dapat merekomendasikan prosedur medis seperti litotripsi (pemecahan batu dengan gelombang suara) atau ureteroskopi (pengangkatan batu dengan alat khusus).

Batu ginjal akibat asam urat memiliki ciri khas seperti warna kekuningan, tekstur halus atau kristal tajam, dan sering kali tidak terdeteksi melalui rontgen. Gejala yang paling umum adalah nyeri hebat, hematuria, dan gangguan buang air kecil. Dengan pola hidup sehat, konsumsi air yang cukup, serta menghindari makanan tinggi purin, risiko batu ginjal akibat asam urat dapat dikurangi. Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya