Meghan Markle dan Pangeran Harry Kompak Bahas soal Tekanan Media Sosial Bersama Remaja

Mengunjungi komunitas remaja, Meghan Markle dan Pangeran Harry membahas tentang tekanan masyarakat dan media sosial di era digital.

oleh Chelsea Anastasia diperbarui 19 Mei 2023, 05:54 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 14:27 WIB
Pangeran Harry - Meghan Markle
Pangeran Harry - Meghan Markle bertolak menuju resepsi pernikahan. (Foto: Instagram.com/Kensingtonroyal)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry bersama sang istri, Meghan Markle ke berbagai acara. Mereka terlihat saat makan bersama dengan sejumlah teman sosialitanya, kini Meghan Markle dan Pangeran Harry menemui komunitas remaja di AHA! Santa Barbara, California, seperti dilaporkan Archewell pada Senin, 15 Mei 2023.

Selama kurang lebih satu jam, Meghan Markle dan Pangeran Harry menghabiskan waktu berbincang dengan remaja berusia 14 hingga 18 tahun.

Di sana, mereka membahas tentang tekanan masyarakat dan media sosial di era digital yang memengaruhi kesehatan mental.

Tak hanya berbagi pengalaman dan wawasan, pasangan yang menikah pada 2018 juga mengaku telah belajar banyak dari diskusi dengan para remaja.

Meghan dan Pangeran Harry menuturkan, mereka menjadi belajar secara langsung tentang pengalaman generasi muda dengan media sosial dan tekanan. Dengan diskusi tersebut, mereka bekerja sama untuk menemukan solusi bersama.

Pangeran Harry Sempat Lakukan Diet Medsos

Untuk menjaga kesehatan mental, Pangeran Harry juga membeberkan dirinya sempat melakukan diet media sosial.

"Sebagai manusia biasa, saya menjaga pikiran saya,” kata sang ayah dua orang anak.

“Misalnya, seperti diet media sosial. Mengurangi terekspos bagian beracun dari dunia online dan cerita yang dapat memancing kita, adalah salah satu cara saya memprioritaskan kesejahteraan saya,” lanjut Pangeran Harry.

Pangeran Harry Belajar Banyak dari Pengalaman Orang Lain

Pangeran Harry dalam penobatan Raja Charles III. (Andy Stenning/Pool photo via AP)
Pangeran Harry dalam penobatan Raja Charles III. (Andy Stenning/Pool photo via AP)

Tak heran, kunjungan kerap dilakukan pasangan tersebut untuk membuka pikiran dengan mendengarkan kisah orang lain. Salah satunya adalah dengan kunjungan ke komunitas remaja ini.

Ditambah, beberapa waktu lalu, Pangeran Harry sempat menyebut bahwa ia merupakan sosok yang menyukai perbincangan dengan orang lain.

"Saya juga memastikan untuk berbicara dengan orang-orang, secara langsung, satu per satu, tentang apa yang mereka alami,” katanya.

Pria kelahiran 1984 tersebut mengungkap, hal ini karena dengan diskusi bersama banyak orang, ia bisa belajar banyak dari mereka.

“Saya mencoba untuk belajar dari pengalaman dan pemahaman mereka tentang dunia,” Pangeran Harry menambahkan.

Meghan Markle dan Pangeran Harry Rutin Mengunjungi Kaum Muda dan Lainnya

[Bintang] Pangeran Harry - Meghan Markle
Pada 15 Desember 2017, Kensington Palace mengumumkan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle akan diselenggarakan pada 19 Mei 2018. (DANIEL LEAL-OLIVAS AFP)

Kunjungan kali ini hanyalah salah satu dari pertemuan yang sering dilakukan oleh Duke and Duchess of Sussex.

Sebab, mereka rutin melakukan pertemuan dengan orang-orang di usia remaja dan muda dewasa. Tak hanya kaum muda, Meghan Markle dan Pangeran Harry juga rutin melakukan pertemuan dengan para orang tua dan profesional. 

Tujuannya, agar keduanya dapat mengerti tantangan yang dapat mereka hadapi ketika mewujudkan solusi dari berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.

Kesehatan Mental Bukan Isu Baru untuk Meghan Markle dan Pangeran Harry

Kesehatan mental bukan isu baru bagi Meghan dan Harry. Keduanya sempat membahas hal itu saat tampil di program berbeda pada tahun 2022 lalu. 

Di sana, mereka mengungkap, kesehatan mental Meghan sempat berada di titik terburuk sampai Harry membantunya mencari seorang terapis.

"Pada titik terburuk saya, suami saya telah menemukan rujukan (profesional) untuk saya hubungi,” kata Markle pada episode Decoding of Craz.

Setelah Penobatan Raja Charles III, Bagaimana Kabar Gelar Meghan Markle dan Pangeran Harry?

Publisitas yang BurukPangeran Harry dan Meghan Markle Dituding Permainkan Perasaan Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles
Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri Invictus Games di The Hague, Minggu, 17 April 2022. (dok. Sem van der Wal / AFP)

Seperti diketahui, meski mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle tetap mempertahankan gelar Duke dan Duchess of Sussex. Ini merupakan titel yang dianugerahkan oleh mendiang Ratu Elizabeth II pada hari pernikahan mereka, 19 Mei 2018.

Mengingat titel dan ketegangan yang ada antara pasangan tersebut dengan kerajaan, publik bertanya-tanya mengenai gelar Harry dan Meghan setelah penobatan Raja Charles III.

Pakar kerajaan Christopher Andersen, penulis The King: The Life of Charles III, mengatakan bahwa tidak ada yang akan berubah dalam hal ini.

"Duke dan Duchess of Sussex akan mempertahankan gelar mereka, begitu pula Pangeran Archie dan Putri Lilibet," katanya kepada Marie Claire.

"Saya pikir, Harry dan Meghan telah mencapai puncaknya dalam hal mewarisi gelar," kata Kinsey Schofield, pembawa acara podcast To Di for Daily, pada Marie Claire.

"Saya benar-benar tidak melihat Raja akan mengambil gelar mereka, kecuali itu tindakan Parlemen dan mereka mengejarnya dengan sepenuh hati, atau merasa ada sesuatu yang berbahaya,” lanjutnya.

Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya