Liputan6.com, Jakarta Dokter sekaligus kreator konten Salma Kyana adalah perempuan dengan kondisi vitiligo. Dalam video TikTok pribadinya @salmakyn, ia menjelaskan awal mula dirinya mengalami kondisi yang menyebabkan terbentuknya bercak putih pada kulit itu.
“Karena banyak yang nanya jadi aku ceritain ya kenapa aku bisa jadi vitiligo. Jadi dulu, sekitar tahun 2019 aku tuh konsumsi sebuah suplemen, suplemen itu dijual sama MLM (multi-level marketing),” kata Salma dalam video tersebut, dikutip Sabtu (15/7/2023).
Baca Juga
Dengan kata lain, suplemen yang ia konsumsi tidak didapat dari dokter, perawat, apoteker, atau tenaga kesehatan yang kompeten.
Advertisement
“Aku bukan dapat dari dokter, apoteker, atau perawat, tapi dari orang biasa yang jadi sales agen MLM, temen aku sendiri.”
Menurut Salma, isi dari suplemen itu adalah herbal atau ekstrak-ekstrak tumbuhan.
“Jadi… herbal tidak menjamin keamanan ya guys, aku emang enggak sebut merek karena aku males ngelurusinnya panjang.”
“Tapi aku mau share lesson to learn-nya yah, minum obat apapun, suplemen, vitamin, itu tuh tanya dulu sama tenaga medis, tanya dulu sama dokter atau at least sama apoteker. Jangan mau deh lu minum apa-apa dari orang yang nawarin juga bukan tenaga medis, mereka enggak tau ilmunya, interaksi obat.”
Jika pada akhirnya terjadi efek samping seperti yang dialami oleh Salma Kyana, maka pihak-pihak tersebut pun tidak mau bertanggung jawab.
Bukan Hanya Faktor Keturunan
Unggahan Salma soal vitiligo mendapat banyak komentar dari warganet. Salah satu yang disoroti oleh Salma adalah soal vitiligo yang dianggap hanya akibat faktor keturunan.
“Vitiligo bukannya faktor keturunan ya?” kata warganet.
Salma pun menjawab pertanyaan itu di video berikutnya. Menurutnya, vitiligo memang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
“Aku vitiligo karena aku konsumsi sebuah produk MLM, tapi bukan itu satu-satunya penyebab. Kakak di atas ini benar ya (menunjuk kotak komentar warganet soal vitiligo faktor keturunan).”
Lebih lanjut, Salma menjelaskan bahwa vitiligo adalah penyakit autoimun.
“Artinya, sistem imun aku tuh menyerang tubuh aku sendiri. Dalam kasus vitiligo yang diserang adalah melanosit atau sel pembentuk pigmen di kulit. Makanya kulit kita jadi bercak-bercak putih kayak gini.”
Advertisement
Punya Penyakit Autoimun
Salma menambahkan, vitiligo adalah penyakit multifaktorial. Ini artinya vitiligo bisa disebabkan faktor genetik dan lingkungan.
“Jadi aku terlahir memang dengan genetik autoimun, Om aku punya vitiligo, Papa aku punya lupus.”
Penyakit lupus mulai dialami sang ayah saat Salma mulai mengalami vitiligo yakni pada 2019.
“Papaku mulai lupus itu barengan saat aku mulai vitiligo juga.”
Tak Tahu Soal Autoimun yang Dialami
Salma mengaku tak tahu menahu soal penyakit genetik yang dialaminya lantaran tak pernah melakukan cek genetik sebelumnya.
“Aku enggak tahu karena aku enggak pernah cek genetik sebelumnya,” ungkap Salma.
Kondisi genetik yang dialami mulai ketahuan ketika ada pemicu vitiligo dari faktor lingkungan. Yang tak lain adalah suplemen yang dikonsumsinya.
“Nah tadi kan aku bilang, vitiligo itu juga ada faktor lingkungannya. Nah faktor lingkungan itu yang memicu si genetik tadi akhirnya muncul, bermanifestasi gejalanya.”
Faktor lingkungan sendiri tidak hanya dari suplemen tertentu tapi ada pula bentuk lainnya. Bisa karena paparan sinar matahari, trauma psikologis, paparan zat tertentu.
“Nah kalau dalam kasus aku, itu karena obat MLM,” pungkasnya.
Advertisement