Cara Mengatasi Kebiasaan Lupa, Cukup Pasang Pengingat

Seringkali seseorang melupakan sesuatu. Kebiasaan lupa ini tentu dapat berdampak negatif jika dibiarkan begitu saja. Pakar ungkap cara simpel yang ampuh untuk mengatasinya, yaitu memasang pengingat.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi lupa
Ilustrasi lupa. (Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/woman-in-gray-tank-top-3812757/)

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang punya niat dan tujuan, tetapi tidak semua bisa mencapainya.

Apa pun alasannya, kegagalan selalu jadi pil yang sulit ditelan. Kendati demikian, ternyata ada, lho, cara untuk meningkatkan peluang Anda mencapai tujuan. Caranya juga sangat mudah, yaitu cukup dengan mengatur pengingat.

"Sangat sulit untuk mencapai tujuan kita," ucap Sam Gilbert, profesor ilmu saraf kognitif di University College London kepada Washington Post. "Ada banyak sekali alasan mengapa kita tersesat atau tidak berhasil mewujudkan tujuan."

Salah satu alasan yang umum tetapi dapat diatasi adalah lupa. Sadar, gak, sih, seringkali Anda berangan-angan untuk melakukan sesuatu, tetapi setelahnya ingatan tersebut menguap begitu saja. Tahu-tahu gagal, deh.

Dikutip dari Washington Post, sebuah studi psikologis menunjukkan bahwa 50 hingga 70 persen dari gangguan memori sehari-hari melibatkan melupakan niat. Oleh karena itu, memasang pengingat dapat membantu mengatasi masalah ini.

Meski mungkin jarang disadari, banyak orang menggunakan strategi psikologis yang disebut pembongkaran atau pemindahan kognitif, di mana Anda menggunakan tindakan fisik untuk mengurangi tuntutan pada otak.

Ketika seseorang memindahkan niat yang disimpan hanya di otak ke suatu tempat di luar kepala, misal dengan menuliskannya di memo atau kalender, ia melakukan jenis pembongkaran kognitif tertentu yang dikenal sebagai pembongkaran niat atau tujuan (intention offloading).

"Ini cukup mudah untuk diterapkan. Ini ditemukan dimana-mana," ujar asisten profesor ilmu kognitif di Stony Brook University, Lauren Richmond. "Orang-orang melakukan hal-hal seperti ini di dunia nyata sepanjang waktu, dan tampaknya memberikan dampak positif terhadap performanya setiap hari."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kelebihan dan Kekurangan Memasang Pengingat

Ilustrasi Membuat Pengingat di Buku
Ilustrasi Membuat Pengingat di Buku Credit: pexels.com/Fauxels

Memahami manfaat dan kekurangan model pembongkaran kognitif dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk mengingat dan menindaklanjuti niat serta tujuan yang ingin dicapai.

"Alih-alih mengubah sistem di kepala Anda, apa yang pembongkaran kognitif coba dilakukan pada dasarnya adalah mengatakan, 'Anda punya kemampuan, Anda punya ingatan yang baik, Anda punya ingatan yang buruk,'" jelas Richmond.

Tujuannya adalah mengubah hasil akhir, sehingga baik berlatih menyanyi setiap hari guna mempersiapkan diri mengikuti kompetisi mendatang atau sekadar membeli es krim stroberi di supermarket, Anda tidak akan melupakannya dan bisa melakukannya dengan tepat.

"Manfaat terbesar adalah kita tahu bahwa itu meningkatkan kinerja memori," ujar asisten profesor psikologi di University of Texas di Arlington, Hunter Ball. "Ini meningkatkan kemungkinan Anda akan ingat untuk melakukan apa saja yang dibutuhkan guna mencapai tujuan."

Meski bermanfaat, model ini juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, Anda mungkin jadi lebih cenderung melupakan hal tersebut jika pengingatnya hilang. Ketika seseorang mempercayai penyimpanan eksternal (memo, kalender, dan sebagainya), otak jadi tidak berusaha mengingat informasi itu sendiri.


Ketahui Cara Membuat Pengingat yang Tepat

Penyebab Lupa
Ilustrasi Lupa Credit: pexels.com/Monstera

Seseorang lebih cenderung melupakan apa yang perlu diingat ketika tidak dapat lagi mengakses tempat penyimpanannya, seperti ketika salah meletakkan notebook atau smartphone-nya mati.

Namun, bukan berarti pengingat eksternal adalah hal buruk. Coba pertimbangkan juga kerugian dari tidak menggunakan pengingat eksternal.

"Tentu saja, ponsel bisa mati jika baterainya habis, tetapi seberapa sering itu benar-benar terjadi versus seberapa sering kita sendiri lupa (ketika tidak menggunakan bantuan pengingat eksternal)?" ucap Ball. "Dengan kemampuan memori kita sendiri, kita melupakan banyak hal sepanjang waktu."

Oleh karena itu, aturlah pengingat yang baik dengan cara:

1. Buatlah pengingat yang spesifik. Pengingat yang memberi tahu dengan tepat apa dan kapan harus melakukan sesuatu akan lebih bermanfaat daripada yang kurang jelas.

2. Terus atur pengingat sampai tugas selesai. Umumnya, setiap kali orang gagal mengeksekusi niatnya, ia akan segera lupa, ungkap Ball. Oleh karena itu, jika Anda telah mengatur pengingat tetapi belum berhasil mengeksekusinya, terus buat pengingat lainnya hingga pekerjaan itu benar-benar selesai.


Kiat Mengatur Pengingat

ilustrasi memasang pengingat di hp
Ilustrasi memasang pengingat di hp/Copyright unsplash/Rohit Tandon

3. Buat pengingat seotomatis mungkin. Bahkan untuk sekedar mengingat untuk memeriksa memo atau kalender juga butuh usaha. Oleh karena itu, pilih pengingat otomatis seperti alarm atau Google Calendar yang akan mengingatkan Anda bahkan jika Anda sudah lupa pernah mengaturnya.

4. Pahami kekuatan memori pribadi. Mengembangkan pemahaman yang akurat tentang keberhasilan dan kegagalan memori Anda dapat membantu menyesuaikan diri secara lebih optimal untuk menggunakan pengingat.

"Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang akurat tentang kemampuan ingatan kita sendiri," kata Gilbert. "Jadi jika pemahaman kita tentang kemampuan memori sendiri salah, ini menunjukkan bahwa kita bisa jadi terlalu sering menggunakan atau kurang memanfaatkan pengingat."

"Anda bisa belajar dengan memperhatikan saat Anda lupa melakukan sesuatu dan seharusnya menggunakan bantuan teknologi," kata Gilbert.

5. Membuat rencana B. Tidak ada sistem yang sempurna, baik itu otak sendiri maupun alat yang digunakan sebagai bantuan. "Anda dapat mengatur beberapa pengingat, tetapi Anda juga perlu mencoba untuk tetap mengingatnya sendiri," kata Ball.

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19
Infografis 12 Cara Sehat Hadapi Stres Era Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya