Liputan6.com, Jakarta - Hubungan percintaan memang rumit, ada saja masalahnya. Baik cinta bertepuk sebelah tangan, cinta tak direstui, hingga mencintai dua orang di saat yang bersamaan. Lah, memang bisa? Apakah benar-benar mungkin untuk mencintai lebih dari satu orang sekaligus?
Secara psikologi, jawabannya adalah iya. Pada tingkat psikologis, Anda dapat mencintai lebih dari satu orang sekaligus. Bagaimanapun, cinta tidak lebih dari reaksi kimia dan reaksi-reaksi itu tidak terikat oleh batasan atau harapan masyarakat.
Baca Juga
"Ketika kita jatuh cinta, bahan kimia tertentu, seperti dopamin dan oksitosin, yang berhubungan dengan perasaan senang, kehangatan dan kegembiraan, dilepaskan," jelas Dr Elena Touroni, seorang konsultan psikolog dan salah satu pendiri The Chelsea Psychology Clinic kepada Metro.
Advertisement
"Hormon tersebut menghasilkan perasaan senang dan keinginan yang kuat terhadap orang lain, serta berpotensi menciptakan keinginan untuk berhubungan seksual."
Selaras dengan hal tersebut, pakar hubungan yang berbasis di New York City, Connell Barrett berkata, "Anda benar-benar bisa jatuh cinta dengan dua orang sekaligus."
"Seseorang mungkin membuat Anda merasa lebih percaya diri atau seksi dan Anda jadi menyukainya. Orang kedua mungkin membuat Anda merasa aman, dicintai, dan terhubung, dan Anda juga akan jatuh cinta pada orang itu. Tiba-tiba, otak Anda mengeluarkan dopamin untuk keduanya karena mereka membuat Anda merasa istimewa dan dicintai dengan cara yang berbeda," ujar Barret.
Mungkin untuk Mencintai Dua Orang Sekaligus
Lebih lanjut, pakar hubungan yang berbasis di NYC, Susan Winter, dan pembawa acara podcast @SexWithDrJess, Jess O'Reilly, Ph.D mengatakan bahwa tidak ada satu aturan khusus tentang bagaimana seseorang akan jatuh cinta, yang berarti bahwa mencintai dua orang pada saat yang sama adalah mungkin.
"Ya itu mungkin, tetapi cara Anda mencintai setiap orang berbeda," kata Winter kepada Elite Daily.
"Anda bisa jatuh cinta dengan seseorang karena siapa yang Anda lihat dan hormati dalam dirinya, dan secara bersamaan jatuh cinta dengan orang lain karena keberadaannya yang sangat berbeda namun sama-sama beresonansi," tambah pakar hubungan Laurel House.
Namun, ketika berbicara soal cinta kepada lebih dari satu orang, Jess menjelaskan bahwa itu tidak jauh berbeda dari mencintai banyak orang secara platonis.
Meskipun mencintai dua orang bisa membuat bingung, bagi seseorang yang terbuka terhadap dinamika hubungan "non-tradisional" seperti poliamori, sangat mungkin untuk mencintai banyak orang secara bersamaan.Â
Advertisement
Mirip Hubungan Platonik Orangtua-Anak
Menurut Metro, bagi seseorang yang berada dalam hubungan non-monogami, mencintai banyak orang mirip dengan bagaimana orang tua mencintai anak-anaknya.
"Sama seperti Anda dapat secara bersamaan menyayangi banyak orang seperti teman, orangtua, anak-anak serta orang-orang lain dalam hidup Anda, Anda juga dapat menyayangi lebih dari satu pasangan," kata Dr. Jess kepada Elite Daily.Â
"Anda bisa menyayangi anak Anda, kembali memiliki anak tetapi tetap menyayangi anak pertama," tambah Elena. "Mungkin Anda mencintai anak-anak itu secara berbeda– yang satu sangat manja, sementara yang lain benar-benar mandiri–dan Anda memiliki hubungan yang berbeda dengan keduanya, tetapi bukan berarti Anda kurang menyayanginya."
Intinya, hanya karena Anda mencintai orang lain, bukan berarti Anda kurang mencintai orang yang ada di hadapan Anda. "Ini bukan soal kurang atau lebih mencintai seseorang, melainkan bagaimana mencintainya dengan cara yang unik."
Akan tetapi, meski mencintai lebih dari satu orang itu mungkin—terutama dalam hubungan non-monogami—menurut Elena, jarang bagi seseorang untuk memiliki ruang untuk jatuh cinta dengan orang lain jika kebutuhannya telah benar-benar terpenuhi.
Kalau Ingin Satu Pasangan Saja, Akhiri Hubungan yang Lain
"Ini biasanya terjadi ketika kebutuhan kita tidak terpenuhi, ruang psikologis diciptakan untuk mengembangkan hubungan romantis lainnya," katanya.
Terlebih, umumnya seseorang hanya menginginkan satu pasangan saja. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Menurut Elite Daily, jika Anda sadar sedang jatuh cinta kepada dua orang tetapi ingin setia pada satu orang saja, maka Anda perlu memikirkan dan memutuskan hubungan mana yang ingin diteruskan.
"Ada mitos soal mencintai dua orang pada saat yang sama," Winter memperingatkan. "Jika Anda tidak segera membuat keputusan, maka Anda akan kehilangan keduanya."
"Intinya, cinta adalah pilihan. Anda tidak 'jatuh' cinta. Sebaliknya, Anda memilih untuk membuka hati Anda dan melihat keindahan, merasakan kerentanan, menurunkan kewaspadaan dan membiarkan hati Anda terbuka, memberi diri Anda izin untuk merasakan dan diliputi oleh cinta," tutur House.
"Oleh karena itu, ketika Anda sudah mencintai seseorang, Anda-lah yang memegang kendali untuk membiarkan orang lain masuk dalam hati Anda atau tidak.
Â
(Adelina Wahyu Martanti)
Advertisement