Begini Cara Cegah 5 Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia kedokteran, penyakit berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular (PTM). Untuk PTM memang tak ditularkan secara kontak, namun dapat mengancam nyawa atau menyebabkan kematian. 

Menyoal PTM sendiri, penyebabnya beragam, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga faktor lingkungan dan sosial. Nah, PTM pun sebagian besar tak memunculkan gejala di awal atau sebagian besar tidak terdeteksi, hingga akhirnya dapat mengancam nyawa. Bahkan berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018, penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh PTM. Adapun lima penyakit penyebab kematian tertinggi adalah :

1. Hipertensi

Hipertensi penyakit penyebab kematian tertinggi dimana sekitar 8 juta orang per tahun meninggal karena penyakit ini. Prevalensi penyakit ini terus naik dimana di tahun 2013 sebesar 25,8% dan di tahun 2018 naik menjadi 34,1%. Sebagian besar hipertensi ini tidak mempunyai tanda-tanda yang specific sehingga banyak yang tidak sadar bahwa dia terkena hipertensi dan biasanya gejalanya baru muncul setelah terjadi komplikasi, makanya penyakit ini sering disebut silent killer.

2. Diabetes Melitus

Ancaman penyakit diabetes mellitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit naik dari 6,9% menjadi 8,9% di tahun 2018. Kondisi ini dapat membuat harapan hidup berkurang 5-10 tahun.

3. Stroke

Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, namun penyakit ini sekarang banyak ditemukan pada usia 15 -24 tahun di Indonesia.

4. Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3,8% di tahun 2018, selain karena gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh penyakit lain seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas. 

5. Kanker

Merokok merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di Dunia. Di Indonesia angka prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% di tahun 2018.

Dari kelima penyakit yang menjadi menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia itu, kenaikan prevalensinya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Maka dari itu, perlu adanya upaya pencegahan. 

Tentunya upaya pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat dan menghindari risiko terkena obesitas dengan cukup istirahat, rutin berolahraga, menjaga pola makan, mencukupi kebutuhan nutrisi, dan membatasi jumlah kalori yang masuk.  

Selain itu, agar tidak terjadi obesitas dan untuk menjaga kebutuhan nutrisi dengan mengurangi potensi makan makanan tidak sehat, kamu dapat mengganti asupan makan pagi atau malam hari dengan meal replacement. 

Meal replacement dapat membantu mengontrol jumlah kalori dengan asupan nutrisi yang juga sesuai dengan kebutuhan per satu makan. Penggunaan Meal Replacement ini akan jauh lebih hemat untuk mencukupi nilai nutrisi yang sama. Pilihan meal replacement yang dilengkapi dengan kandungan 3 Fat blocker sebagai detox tubuh yaitu ISLIM bisa menjadi Opsi dalam menjalani pola hidup sehat.

Tidak perlu takut akan kehilangan nutrisi atau menjadi lemas saat diet karena ISLIM mengandung tinggi protein, tinggi kalsium, tinggi vitamin dan mineral. Selain itu diet kamu akan lebih efektif karena ISLIM juga mengandung 3 Fat blocker yang yaitu chia seed sebagai serat tinggi yang dapat membuat efek kenyang lebih lama, chitosan yang dapat menyerap lemak yang masuk kedalam tubuh, dan green coffee extract yang dapat meningkatkan metabolisme agar tubuh tidak terasa lesu dan lemas.

Agar kamu dapat lebih nyaman dan enak dalam menjalani diet, ISLIM tersedia dalam 3 varian rasa, yaitu Cokelat, Vanilla Latte dan Mochacino dengan rasa yang enak dan dapat kamu nikmati setiap hari untuk menjadi makanan pengganti sarapan dan makan malam.

Pesan ISLIM sekarang juga, klik di sini.

(*)