Penting Kenali Gejala Diabetes Sedari Dini agar Tak Perlu Tunggu Skrining

Dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPK-KEMD mengatakan, ada dua gejala diabetes yaitu yang bersifat akut dan kronis.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 15 Nov 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2023, 09:00 WIB
Peringati Hari Diabetes Sedunia, Penumpang Kereta Cek Gula Darah Gratis
Penumpang mengecek gula darah gratis di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (14/11/2021). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Novo Nordisk Indonesia ini, berfokus pada penyakit diabetes untuk memperingati Hari Diabetes Sedunia yang jatuh tiap tanggal 14 November. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Siapa saja bisa terkena diabetes karena pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali sedari dini gejala diabetes untuk memastikan apakah seseorang terkena kondisi yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis itu.

Dokter spesialis penyakit dalam DR Dr Soebagijo Adi Soelistijo, SpPK-KEMD mengatakan, ada dua gejala diabetes yaitu yang bersifat akut dan kronis.

"Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining (diabetes). Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," kata Soebagijo, Senin, dilansir Antara.

Gejala akut diabetes ada tiga yakni banyak makan, banyak minum, dan banyak kencing atau buang air kecil. Mereka yang mengalami gejala banyak makan kemudian membiarkannya, kata Sobagijo, maka bisa menjadi turun nafsu makannya sehingga berat badan pun turun.

"Kalau tidak mendapatkan pengobatan, bisa berlanjut gawat," kata Soebagijo.

Adapun gejala kronis diabetes meliputi kesemutan, rasa panas, kram, mudah capek, mengantuk, dan pandangan mata kabur sehingga sering berganti kacamata karena ukuran lensa mata berubah-ubah akibat berubah-ubahnya kadar gula darah.

Gejala diabetes kronis lainnya yaitu gatal-gatal, gigi goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun, dan ibu hamil sering keguguran.

"Ibu hamil yang sering keguguran selain merupakan komplikasi atau gejala kronis, juga bisa mendeteksi orang itu punya risiko untuk diabetes," ujar Soebagijo.

 

 

Skrining Diabetes Gratis

Akibat gula darah yang tinggi, kata Soebagijo, kerja insulin menjadi tidak baik atau disebut sebagai resistensi insulin yang menyebabkan perubahan-perubahaan metabolisme bagi bayi maupun ibu. Kada gula darah tinggi juga mengubah pembuluh-pembuluh darah yang sangat diperlukan sehingga bayi rentang terhadap keguguran.

Terkait skrining diabetes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pembiayaannya gratis bresama skrining 13 jenis penyakit lainnya seperti hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TB, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan hepatitis.

 

Kenali Komplikasi Diabetes

Di sisi lain, mereka yang sudah terlanjur terkena diabetes, disarankan mengenali komplikasi secara dini. Komplikasi akut diabetes yang paling sering adalah hipoglikemi atau kondisi gula darah drop.

"Sementara komplikasi kronis lain yang kita takuti itu kebutaan, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, kaki diamputasi," tutup Soebagijo.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya