Liputan6.com, Jakarta - Setelah makan dan merasa kenyang, beberapa orang akan cenderung merasa mengantuk. Kemudian ingin tidur atau hanya sekedar berbaring. Namun, berbaring tepat setelah makan adalah salah satu kebiasaan yang perlu dihindari.
Saat seseorang berbaring setelah makan, ada kemungkinan makanan yang baru saja dikonsumsi dapat naik kembali ke kerongkongan dan bisa saja disertai sebagian asam lambung. Selain itu, berbaring setelah makan juga akan mengganggu sistem pencernaan.
Baca Juga
Jika seseorang suka langsung berbaring setelah makan malam. Peyton Berookim, MD, ahli gastroenterologi bersertifikat di Gastroenterology Institute of Southern California, Amerika mengatakan bahwa meskipun tidak ada ruginya tidur, ada beberapa hal yang harus diketahui tentang bagaimana fungsi pencernaan mungkin terpengaruh seperti dikutip dari Well+Good pada Jumat, (8/12/2023).
Advertisement
"Ketika seseorang berbaring setelah makan, ada kemungkinan bahwa makanan yang baru saja ditelan akan berjalan mundur, sekarang dengan beberapa asam lambung, dan naik ke tenggorokan, " kata Berookim.
Selain itu, sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism melaporkan manfaat tambahan dari duduk tegak saat makan dibandingkan dengan berbaring.
Setelah para peneliti mempelajari efek konsumsi protein di kedua posisi, mereka menyimpulkan bahwa makan dalam posisi tubuh tegak sebagai lawan dari posisi berbaring "mempercepat pengosongan lambung dan meningkatkan kenaikan postprandial dalam ketersediaan asam amino plasma dengan meningkatkan pencernaan protein dan tingkat penyerapan asam amino."
Â
Waspada untuk Penderita GERD
Secara sederhana, ini berarti bahwa seseorang dapat meningkatkan fungsi pencernaan yang optimal dan penyerapan nutrisi jika ia makan makanan kaya protein sambil duduk tegak versus berbaring.
Selain itu, ia menyebutkan bahwa orang dengan kondisi medis tertentu harus berhati-hati untuk tetap tegak setelah makan.
"Orang-orang yang memiliki penyakit gastroesophageal reflux (GERD) atau kondisi seperti hernia hiatus pasti tidak boleh berbaring terlentang setelah makan," kata Berookim, karena hal itu cenderung memperburuk ketidaknyamanan.
Â
Advertisement
Ideal Waktu Menunggu
Berookim merekomendasikan kerangka waktu tepat untuk sebelum berbaring. Mulai dari 30 menit hingga empat jam, dalam banyak kasus.
"Biasanya disarankan untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah makan sebelum berbaring sepenuhnya," katanya.
Namun, jika seseorang berbaring dalam posisi miring, semi-tegak diperbolehkan.
"Jika seseorang hanya akan berbaring di sofa tetapi dengan ketinggian kepala yang lebih tinggi, maka biasanya tidak apa-apa untuk melakukannya segera setelah makan," jelasnya.
Secara umum, kata Berookim, disarankan dua jam setelah makan baru kemudian tidur.
Â
Menunggu Sampai 4 Jam untuk Penderita GERD
Jika seseorang memiliki GERD, satu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology menemukan hasil yang lebih baik dengan menunggu setidaknya tiga jam dan bahkan manfaat yang lebih signifikan dengan bertahan selama empat jam.
Intinya? Berbaring langsung setelah makan berpotensi memicu gangguan pencernaan terutama bagi mereka yang sudah berjuang dengan kondisi seperti mulas dan refluks. Namun, seseorang juga tidak harus tetap tegak, kaku seperti papan, atau mengesampingkan relaksasi setelah makan.
Berookim menegaskan kembali bahwa tidak ideal untuk langsung terlentang setelah makan, "jika seseorang ingin berbaring, bertujuan untuk melakukannya pada ketinggian 45 derajat," sarannya.
Advertisement