Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Sering Masturbasi Bikin Pria Kehilangan Massa Otot, Benarkah?

Efek masturbasi disebut-sebut membuat pria dapat kehilangan massa otot.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Jan 2024, 21:03 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 21:00 WIB
Ilusrasi distrofi otot
Ilustrasi efek masturbasi disebut-sebut membuat pria dapat kehilangan massa otot. Photo by Yogendra Singh on Unsplash

 

Liputan6.com, Jakarta - Ada pendapat bahwa sering masturbasi dapat mengakibatkan kehilangan massa otot. Dalam hal ini, masturbasi berpengaruh terhadap hormon testosteron yang ikut membentuk massa otot.

Pelatih kebugaran Pratik Thakkar mengatakan, Anda mungkin juga membaca testosteron termasuk hormon androgenik yang memainkan peran utama dalam membangun otot.

Testosteron meningkatkan sintesis protein otot setelah aktivitas fisik, sehingga memungkinkan perbaikan dan pertumbuhan jaringan otot yang rusak. Baik pria maupun wanita memiliki testosteron.

Pria memiliki 15 kali lebih banyak testosteron dibandingkan dengan wanita, yang memungkinkan pria untuk lebih besar dalam ukuran dan mendapatkan lebih banyak massa otot.

"Kepercayaan umum adalah dengan ejakulasi (melalui masturbasi), tingkat testosteron Anda turun dan sebagai hasilnya, Anda kehilangan pembentukan massa otot," kata Thakkar, dikutip dari MensXP, Jumat (12/1/2024).

Studi Kaitan Ejakulasi dengan Testosteron

Merujuk satu studi, tidak ejakulasi selama 7 hari meningkatkan testosteron, kemudian testosteron menurun pada hari-hari berikutnya, kadang-kadang bahkan lebih rendah dari tingkat normal.

Senada dengan studi lain, menahan diri dari ejakulasi selama 3 minggu atau lebih sedikit meningkatkan testosteron.

Tetapi dalam jangka panjang, penelitian yang membandingkan efek ejakulasi pada kinerja olahraga intensitas sedang hingga tinggi, masturbasi tidak memiliki efek merugikan atau menguntungkan.

"Efek masturbasi terhadap testosteron juga tidak ada," lanjut Thakkar.

Ejakulasi Tidak Berdampak Negatif pada Testosteron

Sejauh masturbasi dan testosteron dipertimbangkan, data saat ini menunjukkan, ejakulasi lewat masturbasi tidak memiliki efek menguntungkan atau negatif terhadap testosteron Anda.

Kemudian apa yang terjadi ketika Anda ejakulasi? 

1. Hormon prolaktin Anda naik

Hormon prolaktin adalah untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, hormon prolaktin juga berperan dalam produksi sperma pada pria.

2. Tingkat dopamin Anda menurun

Dopamin adalah zat kimia di dalam otak yang bisa meningkat kadarnya saat seseorang mengalami sensasi yang menyenangkan.

"Kedua-duanya di atas bersama-sama menekan hasrat seksual Anda dan detak jantung Anda naik selama beberapa jam," Pratik Thakkar membeberkan.

"Selanjutnya, Anda akhirnya merasa kelelahan dan ingin tidur. Jika Anda berolahraga setelah ini (masturbasi), ada kemungkinan detak jantung Anda akan meningkat lebih lanjut."

 

Masturbasi Akan Membuat Sulit Bangun Otot

Masturbasi memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Ada juga anggapan serupa, masturbasi akan membuat pria sulit membangun otot meski berolahraga.

Channel fitnes PictureFit menjelaskan, aktivitas seksual solo tersebut memengaruhi pertumbuhan otot. Dalam sebuah video disebutkan, ejakulasi akan membuat seseorang kehilangan testosteron.

Padahal, testosteron merupakan hormon androgenik, yang berarti terlibat dalam pembangunan otot.

Teori yang muncul adalah ketika seorang pria berejakulasi dan karena "kehilangan" testosteron, ia mengurangi kadar hormon di tubuhnya yang ramah otot, sehingga membuat sulit untuk membangun otot.

Benarkah teori tersebut?

Sebuah studi yang dipublikasikan Archives of Sexual Behaviour menemukan, pria yang tidak melakukan aktivitas seksual selama tujuh hari memang memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi, tapi hanya sementara.

Kadar testosteron kembali turun dan lebih rendah dari tingkat awal setelah tujuh hari, meskipun penyebab ini tidak jelas.

 

Olahraga dan Testosteron

Studi lain menjelaskan, orang-orang yang abstain selama tiga minggu terlihat kadar testosteronnya sedikit lebih tinggi. Namun hilang ketika mereka kembali ke rutinitas seksual biasa.

Studi yang menunjukkan khasiat berpantang seks cukup dipertanyakan. Ada faktor lain yang akan berefek pada aktivitas fisik Anda atau secara khusus berapa banyak latihan dapat membangun otot.

Berdasarkan informasi National Center for Biotechnology Information, tingkat testosteron dalam tubuh tidak hanya lebih tinggi di pagi hari, tetapi olahraga pada pagi hari dapat membantu mencegah jatuhnya kadar testosteron.

Rata-rata seorang pria yang tidak olahraga akan kehilangan sekitar 30 persen dari testosteron. Singkatnya, masturbasi bukan alasan Anda tidak bisa membangun otot.

Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual
Infografis Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. (Trisyani/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya