Menkes Budi Ungkap Ritual Sederhana untuk Hidup Sehat

Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagikan ritual sederhana untuk hidup sehat. Hal ini ia sampaikan saat

oleh Rahil Iliya Gustian diperbarui 08 Mar 2024, 18:01 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 18:01 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Dok Kementerian Kesehatan Ri

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan ritual sederhana untuk hidup sehat, sejalan dengan amanah Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk menunaikan shalat lima waktu sebagai penghubung komunikasi antara hamba dengan Tuhan.

Menkes Budi mengaitkan amanah yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah dengan peran Kementerian Kesehatan. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki tanggung jawab sebagai penghubung untuk menyehatkan masyarakat Indonesia.

“Nabi Muhammad SAW dikasih perintah untuk selalu mengingatkan umat-umat beliau bahwa pencipta kita adalah Allah SWT, kita (Kementerian Kesehatan) harus ingat amanah kita adalah menyehatkan masyarakat indonesia dengan sebaik baiknya,” kata Budi dalam acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 M di Masjid Al Afiah Jakarta Selatan, pada Kamis 7 Maret 2024.

Kemenkes harus memastikan masyarakat menjalankan ritual untuk menjaga kesehatan

“Semoga contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad menjadi inspirasi bagi kita, khususnya para insan di Kementerian Kesehatan, untuk membangun ritual yang sama dalam tugas kita yang lebih kecil, yaitu menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih sehat," ungkap Budi.

Ritual pertama yang disampaikan Budi adalah mengatur pola makan. Memastikan makan secukupnya tidak sampai kekenyangan.

“Ritualnya sederhana. Seperti yang Pak Ustaz bilang, banyak yang meninggal karena sakit jantung, stroke, dan kanker. Gimana caranya ritual supaya sehat? Makan harus diatur, Nabi aja sudah kasih contoh makan itu harus berhenti sebelum kenyang,” jelas Menkes Budi.

Melakukan Olahraga Secara Teratur

Ritual sederhana yang kedua adalah olahraga secara teratur selama 30 menit sehari dan dilakukan lima kali dalam seminggu.

“Yang kedua harus olahraga teratur. 30 menit sehari, lima hari seminggu,” kata Budi.

Hal yang disampaikan Budi ini mengacu pada saran World Health Organization yang meminta masyarakat agar sehat dan bugar dengan berolahraga selama 150 menit dalam sepekan.

Manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh yang disampaikan oleh Daniel Landers, Profesor Pendidikan Olahraga dari Arizona State University mengutip laman Kemenkes meliputi:

  • Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Berolahraga secara teratur, akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam tubuh sehingga daya tahan tubuh menjadi bugar.
  • Meningkatkan Fungsi Otak: Berolahraga dapat menambah jumlah oksigen di dalam darah dan dapat memperlancar aliran darah menuju otak. Sehingga meningkatkan fungsi otak.
  • Mengurangi Stres: Seseorang dapat membantu mengatasi emosi, rasa kegelisahan, cemas, sehingga mengurangi stres di dalam dirinya dengan berolahraga.

Menjaga Kebersihan

Ritual yang ketiga adalah menjaga kebersihan, baik kebersihan diri sendiri maupun lingkungan agar terhindar dari kuman penyebab penyakit menular.

“Kalau udah biasa makan nya diatur, kemudian olahraga diatur, jangan lupa kebersihannya juga diatur,” kata Budi.

Budi juga menambahkan mengatur kebersihan dimulai dari hal kecil seperti mencuci tangan, tidak buang air sembarangan, dan memakai alas kaki untuk menghindari masuknya kuman dan bakteri penyebab penyakit.

“Kebersihan itu mulai dari cuci tangannya yang rajin. Mulai dari kalau buang air besar jangan sembarangan. Jalan-jalan pakai sendal supaya cacing-cacing nggak masuk segala macam penyakit," tambahnya.

Budi juga mengingatkan jemaah yang hadir di musim penghujan seperti saat ini untuk membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadi tempat jentik nyamuk hidup. 

 

Lakukan Skrining Kesehatan

20170622-Sopir Bus AKAP Jalani Tes Urine di Terminal Pulo Gebang-Antonius
Pemeriksaan tekanan darah (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain menerapkan ritual-ritual tersebut, skrining kesehatan seperti tekanan darah dan kadar gula darah juga sangat penting dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit. 

“Ritual dilakukan mesti ada pengecekannya. Jangan lupa cek darahnya. Tekanan darah harus rajin dicek apalagi kalau udah lanjut usia,” kata Budi.

Budi menyampaikan tekanan darah bagi lansia tekanan darah yang normal harus dibawah 130/90 mmHg. Selain itu, dula darah juga perlu diperhatikan, Budi mengatakan bagusnya dibawah angka 200 mg/dL, dan HbA1c dibawah 5,7%.

Budi juga mengingatkan untuk tetap menjaga pola makan pada bulan puasa, agar lemak darah tetap dibawah 200 mg/dL.

“Nah hal-hal seperti ini dijadikan ritual oleh kita untuk mendidik seluruh masyarakat Indonesia, karena amanah yang diberikan kepada kita adalah memastikan mereka hidup sehat,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya