Ibu Hamil Jalani Puasa Ramadhan, Ini Tips biar Enggak Mual

Mual pada ibu hamil adalah hal yang biasa terjadi, namun terdapat beberapa tips untuk mengurangi mual saat ibu hamil hendak berpuasa.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 18 Mar 2024, 01:57 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2024, 19:40 WIB
Ibu hamil
Ibu hamil. (Foto: Ilustrasi AI)

Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan merupakan momen istimewa bagi seorang wanita. Di balik kebahagiaan tersebut, tak jarang ibu hamil mengalami berbagai keluhan, salah satunya mual.

Mual saat hamil, atau yang dikenal dengan morning sickness, umumnya terjadi di trimester pertama. Namun, mual juga bisa muncul di trimester selanjutnya. 

Hal ini juga merupakan tantangan tersendiri untuk ibu hamil yang memutuskan untuk tetap berpuasa di bulan Ramadhan. Rasa mual ini bisa saja semakin terasa saat berpuasa karena perut kosong dan perubahan hormon pada ibu hamil.

Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilannya terlebih dahulu ke dokter kandungan, seperti yang dijelaskan oleh dokter Andrew Putranagara, SpOG, dalam siaran langsung Instagram Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024. 

"Sebelum berpuasa, ada baiknya ibu hamil atau yang sedang mau hamil, konsultasi dulu. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah ada penyakit penyerta, yang kita sebut beberapa faktor risiko."

Andrew juga menjelaskan bahwa tidak ada batasan trimester untuk ibu hamil yang hendak berpuasa. Asalkan, sudah dikonsultasikan dengan dokter dan tidak memaksakan keadaan.

Lalu, untuk ibu hamil yang sudah memutuskan untuk ikut berpuasa, terdapat beberapa tips dalam mengatasi atau mengurangi mual dan gejala mual selama kehamilan. Hal ini akan sangat berguna untuk kelancaran puasa dan kenyamanan ibu hamil. 

Kenali Pencetus Rasa Mual

Mual pada ibu hamil, meski tergolong umum, terkadang membuat bingung para ibu. Pasalnya, mual bisa datang kapan saja dan dipicu oleh hal yang berbeda-beda. Untuk bisa mengatasi mual secara efektif, penting untuk mengenali hal-hal yang menjadi pencetusnya.

Andrew menyebutkan bahwa pencetus rasa mual yang paling sering adalah kurang istirahat.

"Pencetus yang paling sering itu kurang istirahat sih, kurang istirahat terus bisa mencetuskan mual. Lainnya, misalnya bau-bau atau wangi-wangian, terlalu kepanasan, situasi lingkungan yang terlalu berisik atau kecapekan."

Hal-hal di atas merupakan pencetus rasa mual yang paling umum bagi ibu hamil. Sehingga, ibu hamil serta sang suami seharusnya bisa mengantisipasi hal-hal di atas untuk mengurangi kemungkinan munculnya rasa mual saat berpuasa.

Dengan mengenal pencetus rasa mual yang paling sering terjadi, semakin mudah pula untuk ibu hamil menghindari rasa mual tersebut.

Sikat Gigi Untuk Mengurangi Mual

Bagi ibu hamil yang mengalami mual, menyikat gigi dapat menjadi salah satu cara untuk membantu meredakan rasa mual. Hal ini karena menyikat gigi dapat membantu membersihkan bakteri dan plak di mulut yang dapat menyebabkan bau tak sedap dan memicu rasa mual.

"Sikat gigi, bagi sebagian ibu hamil, bisa mengurangi mual dan muntah," ucap Andrew. 

Tidak Langsung Berbaring Setelah Makan

Salah satu cara lain untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil adalah dengan tidak langsung berbaring setelah makan. Berbaring setelah makan dapat membuat asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga memicu rasa mual.

Andrew mengatakan, "setelah makan, itu jangan langsung tiduran gitu ya. Minimal 20 atau 30 menit duduk atau misalnya jalan dulu."

Hal ini diakibatkan oleh waktu mencerna makanan dalam sistem pencernaan pada ibu hamil yang melambat sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk makanan tersebut tercerna secara sempurna dan tidak menimbulkan rasa mual.

 

Mengonsumsi Olahan Jahe

Jahe merupakan salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk mengatasi rasa mual. Jahe mengandung gingerol, shogaol, dan zingerone yang memiliki sifat antiemetik, yaitu membantu meredakan rasa mual dan muntah.

Bagi ibu hamil yang mengalami mual, terutama saat berpuasa, mengonsumsi olahan jahe bisa menjadi salah satu alternatif untuk meredakan rasa mual. "Yang sudah terbukti iitu, makan permen-permen jahe itu boleh, atau wedang ronde gitu misalnya," ucap Andrew.

Olahan jahe ini bisa dikonsumsi saat sahur ataupun saat berbuka puasa.

Konsumsi Suplemen B6 Atas Anjuran Dokter

Salah satu tips untuk mengatasi mual pada ibu hamil saat berpuasa adalah dengan konsumsi suplemen vitamin B6. Vitamin B6 dikenal efektif dalam mengurangi rasa mual dan muntah, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Namun, perlu diingat bahwa konsumsi suplemen B6 harus sesuai dengan anjuran dokter. 

Apabila setelah mencoba beberapa tips di atas ibu hamil masih mengalami mual serta muntah dengan frekuensi yang tinggi, maka disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya