Liputan6.com, Jakarta Memasuki musim manggis di Indonesia, menandai waktu di mana buah segar ini mulai melimpah di pasar-pasar lokal. Sering disebut sebagai ratu buah tropis karena rasanya yang sedikit asam tapi manis, manggis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Manggis kaya akan xanthone, sejenis polifenol (senyawa tanaman khusus). Xanthone kemungkinan besar bertanggung jawab atas khasiat manggis. Xanthone dikaitkan dengan aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan, yang sangat penting untuk mencegah kerusakan sel dan kondisi kronis.
Baca Juga
Ada dua bentuk xanthone yang berlimpah dalam manggis, alfa-mangostin dan gamma-mangostin. Banyak penelitian laboratorium dan penelitian pada hewan telah mengevaluasi efek alpha-mangostin pada hasil yang berkaitan dengan diabetes, kanker, kognisi, dan penyakit gusi, di antara kondisi lainnya.
Advertisement
"Secara khusus, manggis merupakan sumber xanthone, suatu bentuk antiosidan unik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan. Seperti kebanyakan buah, manggis segar dapat menjadi tambahan yang sangat baik untuk pola makan yang sehat," ujar dewan pakar medis, Allison Herries, RDN.
Buah manggis merupakan sumber serat yang baik. Serat adalah nutrisi penting untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi serat berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker kolorektal, dan kematian. Selain itu, terdapat nutrisi penting lainnya dalam manggis, antara lain:
- Mangan: Penting untuk metabolisme protein, kolesterol, glukosa, dan karbohidrat. Mangan juga mendukung fungsi antioksidan dengan melindungi dari kerusakan sel akibat molekul yang tidak stabil.
- Tembaga: Membantu produksi energi, metabolisme zat besi, dan pembentukan neurotransmiter. Tembaga sangat penting untuk fungsi yang berhubungan dengan antioksidan.
- Folat: Jenis vitamin B yang diperlukan untuk produksi DNA dan pembelahan sel. Selain itu, folat sangat penting selama tahap awal kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf.
Berikut ini adalah beberapa manfaat buah manggis bagi kesehatan, seperti dilansir dari Verywell Health pada Senin, 18 Maret 2024.
Menurunkan Berat Badan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manggis dapat mengubah komposisi tubuh seseorang. Dalam satu uji klinis, orang yang mengonsumsi suplemen baru yang mengandung ekstrak manggis dan Sphaeranthus indicus, mengalami penurunan berat badan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi plasebo.
Selain itu, peserta yang mengonsumsi suplemen melihat perubahan pada komposisi tubuh, khususnya pengurangan lingkar pinggang mereka. Meskipun demikian, belum jelas apakah perubahan ini disebabkan oleh ekstrak manggis atau faktor lain.
Pemeka Insulin
Ekstrak manggis dapat meningkatkan resistensi insulin dengan membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Sensitivitas insulin mengacu pada seberapa baik tubuh merespons insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan glukosa (gula) dari aliran darah dan masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Menambahkan 400 miligram (mg) manggis setiap hari selama 26 minggu dapat menurunkan kadar insulin pada wanita dengan obesitas dalam sebuah uji klinis.
Advertisement
Mengobati Penyakit Gusi
Penyakit gusi (periodontitis) adalah infeksi dan radang gusi di sekitar gigi. Periodontitis yang tidak diobati dapat menyebabkan gigi tanggal. Dalam sebuah penelitian, tingkat keparahan periodontitis dini membaik dengan suplemen yang mengandung 195 mg ekstrak manggis dan propolis.
Penelitian lain mengamati bahwa gel topikal yang mengandung 4% manggis yang disuntikkan ke dalam kantong gusi dapat mengurangi plak dan perdarahan yang berhubungan dengan periodontitis.
Suplemen oral dan gel topikal yang mengandung manggis memperbaiki tingkat keparahan dan gejala penyakit gusi. Para peneliti mengaitkan efek menguntungkan dari manggis pada penyakit gusi dengan aktivitas antibakteri, antimikroba, dan anti-inflamasi.
Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang menetralisir radikal bebas yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis. Jika radikal bebas lebih banyak daripada antioksidan dalam tubuh, maka kerusakan sel dan peradangan akan terjadi.
Aktivitas antioksidan manggis yang kuat disebabkan oleh xanthone alfa dan beta-mangostin. Alfa-mangostin menghambat produksi molekul inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk berbasis manggis seperti jus dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Namun, tidak jelas apakah peningkatan ini menghasilkan manfaat kesehatan atau bermakna secara klinis.
Kesehatan Kulit
Ekstrak manggis bermanfaat bagi kesehatan kulit, seperti jerawat dan kerusakan jaringan akibat penuaan, gula darah yang tidak terkontrol, dan sinar matahari.
Sebuah penelitian kecil pada manusia menemukan bahwa mengonsumsi 100 mg ekstrak manggis setiap hari selama 12 minggu dapat meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, serta mengurangi tanda-tanda kerusakan dan penuaan kulit. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan antioksidan yang tinggi dalam manggis. Selain itu, alpha-mangostin memiliki sifat antibakteri dan antioksidan yang dapat digunakan untuk mengobati jerawat karena peradangan dan bakteri.Â
Efek Antikanker
Karena aktivitas antioksidannya, manggis menarik perhatian sebagai bahan tambahan dalam pengobatan kanker. Penelitian di laboratorium dan pada hewan menunjukkan bahwa alpha-mangostin, dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama pada kanker usus besar dan kanker payudara.
Studi juga menunjukkan bahwa manggis dapat membantu menghambat reseptor sel yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan obat antikanker dari sel kanker, sehingga memungkinkan lebih banyak obat terakumulasi di dalam sel-sel ini. Dengan demikian, mengonsumsi suplemen manggis bersama dengan obat antikanker dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker tertentu.
Advertisement