Apa Itu Kista Ovarium seperti Kiky Saputri Alami? Kenali Gejala dan Jenisnya

Liputan6.com, Jakarta Komika dan selebritas Kiky Saputri tengah berduka lantaran janin yang dikandungnya tidak bisa bertahan. Kehadiran kista membuat janin Kiky jadi tidak berkembang. Kondisi itu membuat Kiky keguguran saat usia janin 10 minggu.

Sebenarnya, kehadiran kista sudah Kiky ketahui tak lama usai menikah. Sebelum tahu hamil sebenarnya Kiky ingin mengobati kista tersebut. Namun, Tuhan memberikan Kiky kehamilan.

Seiring berjalannya waktu, janin komika 30 tahun itu sempat berkembang tapi kista yang ada di ovariumnya juga berkembang.

"Seiring berjalannya waktu, janin berkembang, maka kista juga berkembang. Ternyata menekan ke area dinding rahimnya, kistanya membesar, saat aku keguguran itu dia udah 4,6 cm," kata Kiky dalam unggahan di Youtube pribadinya.

Tak cuma keguguran, Kiky pun harus mendapatkan kenyataan pahit bahwa usai kuretase, kista di ovarium kiri makin berkembang sampai menyelimuti bagian tersebut. Dokter pun terpaksa mengangkat ovarium kiri Kiky demi keselamatan nyawa istri Muhammad Khairi tersebut.

"Jadi, kami harus kehilangan anak dan aku kehilangan juga ovarium kiri," kata Kiky.

Apa Itu Kista Ovarium?

Kista merupakan istilah yang kerap kita dengar sehari-hari. Kista adalah istilah untuk struktur yang tidak normal pada tubuh berbentuk kantung berisi cairan.

"Jadi, kista ovarium adalah struktur yang tumbuh sepanjang ovarium atau indung telur yang bentuknya seperti balon atau bola yang isinya cairan. Di dalam kista bisa saja ada ruangan seperti sekat," kata dokter spesialis obstetri dan ginekolog konsultan onkologi ginekologi Hariyono Winarto dalam video yang diunggah di Youtube RSCM ditulis Selasa, 19 Maret 2024.

Hariyono menjelaskan bahwa tidak semua wanita dengan kista ovarium merasakan gejala. Hal ini lantaran letaknya yang ada di ronga perut bawah.

"Jika (kista) belum besar dan belum mendesak organ lain dia (kista) tidak menimbulkan gejala," kata dokter yang sehari-hari praktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Selain kista yang sudah membesar dan mendorong organ lain, wanita kerap mengeluhkan gejala bila kista pecah atau menimbulkan robekan. Lalu, seorang wanita juga bisa mengeluh bila ada bagian kista yang padat terpuntir.

"Sehingga wanita tersebut merasakan nyeri ketika bergerak karena kistanya terpuntir," kata Hariyono.

Hariyono menjelaskan jika seorang perempuan dengan kista ovarium tidak mengeluhkan nyeri, seorang dokter kandungan akan mengevaluasi terlebih dahulu. Dokter akan memprediksi jenis kista tersebut termasuk kista normal atau kista patologi.

"Jadi ada kista yang alami, normal, kista itu akan timbul dan hilang lagi. Lalu, ada kista merupakan penyakit atau patologi, yang penyakit ini biasanya yang memerlukan tindakan tapi ini tergantung pada pemeriksaan," kata Hariyono.

Kista ovarium menjadi kondisi gawat darurat kalau kista dalam keadaan terpuntir atau pecah hingga menyebabkan nyeri dan membahayakan tubuh.

"Jika kista pecah itu perlu operasi atau jika menimbulkan nyeri yang akut," kata Hariyono.

Bila memiliki kista ovarium, Hariyono meminta agar wanita tidak panik. Ia menyarankan untuk wanita tersebut untuk berkonsultasi dengan dokter obgin.

"Tanyakan ke dokter, apakah kista ini kira-kira yang merupakan penyakit yang perlu dipertajam diagnosis? Apa perlu segera dioperasi?," saran Hariyono.